Kamis 04 Aug 2016 13:31 WIB

BOPI Prihatin Persoalan Dokumen Keimigrasian Pemain Asing

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Sekjen BOPI Heru Nugroho
Foto: ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
Sekjen BOPI Heru Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengaku prihatin dengan masih adanya permasalahan keimigrasian oleh klub peserta Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. BOPI menilai hal seperti ini seharusnya tak lagi terjadi pada turnamen yang diniatkan sebagai perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia.

Menurut BOPI masih ada saja klub yang belum menyelesaikan dokumen keimigrasian pemain asing mereka. Padahal, turnamen sudah hampir setengah musim berjalan.

Disebutnya, ketidakberesan dokumen imigrasi ini merupakan sebuah ironi. Sebab, ISC dihadirkan dengan niat sebagai turnamen yang menjunjung tinggi tata kelola sepakbola yang baik.

"Ini yang mengherankan. Kenapa tak sejak dari awal urusan ini dibereskan?" kata Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho, dalam siaran pers pada Rabu (3/8). 

Heru menambahkan masalah dokumen keimigrasian yang masih bermasalah tak hanya terjadi pada satu klub. Ada beberapa klub yang masih tersangkut masalah ini. Maka dari itu pihaknya menegaskan kepada PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator turnamen untuk menyelesaikan masalah ini sebelum putaran kedua ISC pada akhir Agustus nanti.

Ketua Bidang Hukum, Pengawasan & Pengendalian BOPI, Kol (Cba) Iman Suroso mengatakan bahwa pihak Direktorat Jenderal Imigrasi sudah beberapa kali mengutarakan kepada BOPI agar ikut menegakkan hukum negara. Salah satunya memastikan tertibnya keterlibatan pemain asing pada industri olahraga profesional

Iman menyatakan BOPI tidak memiliki wewenang dalam menindak hal ini. Namun, mereka punya tanggungjawab mengawasi berlangsungnya ketertiban hukum negara dalam industri olahraga profesional.

"Untuk kasus pada kompetisi ISC ini, BOPI akan berkordinasi dengan PT GTS selaku operator penyelenggara kompetisi,"kata Iman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement