REPUBLIKA.CO.ID, KLAGENFURT--Singgasana klub terbaik di Prancis masih layak diduduki oleh Paris Saint Germain (PSG) usai mereka kembali menyabet gelar domestik Piala Super Prancis. Bermain di Stadion Woerthersee, Klagenfurt, Austria, PSG menghancurkan Olympique Lyon 4-1 pada Ahad (7/8) dini hari WIB.

Pada laga tersebut, Javier Pastore, Lucas Moura, Hatem Ben Arfa dan Layvin Kurzawa mencetak gol untuk PSG. Sedangkan Lyon, hanya mampu mencetak skor via Corentin Tolisso.

Gelar ini jadi yang keempat kali beruntun diraih oleh PSG. Meski ditukangi oleh pelatih anyar yang belum genap dua bulan melatih, Unai Emery, namun pasukan les Rouge et Bleu bisa langsung menginjak pedal gas.

Sebelum menyabet gelar Piala Super Prancis, empat laga uji coba PSG dilalui dengan kemenangan. Pemain PSG, Angel Di Maria mengungkapkan kebahagiaannya dengan transisi maksimal dalam tubuh timnya.

"Ini bukan kemenangan mudah. Skor memang 4-1, tapi untuk mencapainya kami melalui perjuangan yang berat, dimulai dengan laga-laga pramusim," kata Di Maria dikutip dari Sky Sports.

Emery memberikan menu latihan berat pada para pemain PSG demi bisa memainkan sepak bola menekan ciri khasnya. Alhasil dalam sehari, para pemain PSG melakoni dua kali latihan, pagi dan sore. Selain memantapkan permainan, fisik para pemain juga ditempa dengan serangkaian latihan.

Pemain timnas Argentina ini mengatakan, rahasia menjaga kesuksesan PSG terletak pada hasrat para penggawa yang ingin memberikan kontribusi kepada tim. Menurut dia, semua anggota skuat ingin memberikan yang terbaik dan mereka pun menurutnya selalu punya perasaan dibutuhkan.

"Kami berkolaborasi dengan staf kepelatihan dan hasilnya bisa dilihat, kami maksimal di lapangan dan terus stabil," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika