Senin 08 Aug 2016 22:18 WIB

Leicester City Meragukan Jelang Musim Baru

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Fernan Rahadi
Leicester City mencatatkan sejarah di Liga Primer Inggris
Foto: Twitter
Leicester City mencatatkan sejarah di Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Langkah juara Liga Primer Inggris musim lalu, Leicester City, di sejumlah laga uji coba pramusim kurang meyakinkan. Berstatus sebagai juara kejutan dari sebuah kompetisi paling ketat di dunia, Kawanan Rubah justru selalu tersungkur ketika menghadapi lawan yang lebih punya nama di Eropa

Memang, langkah Leicester tampak meyakinkan ketika mampu melibas beberapa lawan. Seperti Oxford United, Nuneaton Town, dan jawara Liga Skotlandia, Glasgow Celtic. Namun, ketika bertatap muka dengan kampiun Liga Prancis, Paris Saint Germain (PSG) dan raja La Liga Spanyol, Barcelona, Leicester selalu berantakan.

Perjalanan Leicester di masa pramusim dibuka dengan laga melawan Oxford 20 Juli 2016. Menghadapi klub asal League One atau Divisi Tiga Liga Inggris itu, Leicester merengkuh kemenangan 2-1 di kandang lawan. Tiga hari kemudian, Leicester masih memilih lawan yang kualitasnya di bawah mereka.

Kali ini, pasukan Claudio Ranieri melawan tim antah berantah yang bermain di kasta keenam Liga Inggris, Nuneaton Town. Kemenangan dua gol tanpa balas sukses digenggam.

Tak lama berselang, Leicester bentrok dengan Celtic. Melawan tim yang dibesut pelatih ternama, Brendan Rodgers, Leicester harus susah payah meraih kemenangan via adu penalti.

Lalu pada akhir bulan Juli, Leicester mulai terlibat dalam pertandingan bergengsi. Penguasa Liga Prancis empat musim terakhir, PSG jadi lawan. Namun, Jamie Vardy dan kawan-kawan tak sanggup berbuat banyak. Empat gol yang bersarang di jala mereka tak satupun bisa dibalas.

Pecinta sepak bola terhenyak. Kekuatan Leicester yang musim lalu menggemparkan Inggris seolah tak berbekas di hadapan kesebelasan besutan Unai Emery.

Ujian berat kembali menghampiri Leicester. Kali ini, mereka menghadapi raksasa asal Spanyol, Barcelona. Lagi-lagi, Leicester tersungkur. Pada babak pertama saja, gawang Kasper Schemeichel sudah dijebol tiga kali.

 

Trisula Barca, Lionel Messi, Munir El Hadadi, dan Luis Suarez tampak dengan mudahnya memorakporandakan pertahanan Leicester yang dipimpin kapten Wes Morgan. Skor pada akhir laga memang berubah menjadi 4-2. Tapi Leicester tetap jadi tim yang menerima kekalahan. Tak tampak permainan kompak ala Leicester yang musim lalu mampu mengangkangi klub-klub besar di Bumi Ratu Elizabeth.

Dua gol yang mereka buat pun lahir dari insting pembunuh seorang pemain saja, Ahmed Musa. Striker asal Nigeria yang baru dikontrak musim panas ini jadi pembeda dengan dua gol kilatnya pada babak kedua.

Pembuktian Leicester untuk bisa menenangkan para penggemarnya hanya tersisa di satu partai lagi. Akhir pekan ini, mereka akan menghadapi Manchester United (MU) dalam ajang Community Shield.

Meski punya perjalanan pramusim yang buruk, Ranieri masih merasa tenang. Pelatih asal Italia ini tetap datar dan santai-santai saja dengan tak maksimalnya hasil sejumlah laga uji coba sebulan terakhir.

“Saya masih bisa senang dengan performa kami, karena saya melihat tim ini masih punya spirit yang benar,” kata Ranieri dikutip dari Mirror, Kamis (4/8).

Ranieri mengatakan, hasil minor di pramusim tak lepas dari kondisi fisik para pemain yang belum sepenuhnya fit. Sejauh ini, kata dia, Riyad Mahrez dan kawan-kawan masih melalui persiapan yang hasil laga tak terlalu jadi acuan.

“Terpenting saat ini, para pemain masih patuh kepada taktik. Kedisiplinanlah yang membuat tim bisa bermain sepak bola dengan baik,” kata dia.

Eks pelatih Juventus ini menegaskan, laga terakhir melawan Barcelona sudah menunjukkan kekuatan mental para pemainnya. Meski sempat dipukul tiga gol, namun pasukannya bisa bangkit dengan membalas dua.

“Pemain baru (Musa) memberikan dampak yang jelas. Ini akan kian positif untuk menghadapi musim baru,” kata dia.

Ranieri mungkin kini masih bisa menutup kecemasannya. Meskipun bukti di lapangan menunjukkan sebuah kemunduran dari timnya. Hasil laga melawan MU akan jadi tolok ukur terbaik bagi Leicester untuk bersiap menghadapi musim baru yang lebih liar dengan adanya jadwal Liga Champions.

Laga-Laga Pramusim Leicester City

20/07/16    Oxford United    1-2    Leicester City   

23/07/16    Nuneaton Town    0-2    Leicester City   

23/07/16    Celtic    1-1    Leicester City

31/07/16    Paris Saint-Germain    4-0    Leicester City   

04/08/16    Barcelona    4-2    Leicester City

Pemain-Pemain Anyar Leicester City

Nama    Usia    Posisi    Negara    Klub Sebelumnya    Banderol

   

Ahmed Musa    23    Penyerang    Nigeria    CSKA Moskow    16,5 juta poundsterling   

Nampalys Mendy    24    Gelandang    Prancis    Nice    13 juta poundsterling   

Bartosz Kaputska    19    Gelandang    Polandia    Cracovia    7,65 juta poundsterling   

Ron-Robert Zieler    27    Kiper    Jerman    Hannover 96    3 juta poundsterling   

Luis Hernandez    26    Bek    Spanyol    Sporting Gijon    Gratis   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement