Pogba, Anak Hilang yang Akhirnya Pulang

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER —- Transfer Paul Pogba ke Manchester United (MU) yang konon mencapai 110 juta Euro (Rp 1,6 triliun) menuai banyak sorotan pecinta sepak bola dunia. Tak sedikit yang menertawakan keputusan MU karena bernani mendatangkan Pogba dengan mahar yang tergolong gila.

Publik masih tak habis pikir, tiga tahun lalu MU melepas Pogba dengan gratis, lalu kini membelinya kembali dengan harga sangat mahal. MU pun dinilai telah membuat kecerobohan karena membiarkan aset bernilai seperti Pogab melenggang gratis keluar dari Old Trafford.

Namun, jika membahas hal ini, pelatih legendaris Setan Merah, Sir Alex Ferguson pernah meluruskan mengenai kepergian Pogba ke Juve yang sebenarnya penuh liku. Kenyataannya, keluarnya Pogba 2012 silam sebenarnya tidak diinginkan oleh Sir Alex. Fergie dalam bukunya, ‘Leading’, mengungkapkan saat itu Pogba yang mendapatkan pendidikan tiga tahun lamanya disodori kontrak tambahan satu tahun.

Namun, Pogba yang masih hijau menurut Fergie ‘dihasut’ oleh agennya, Mino Raiola agar membiarkan kertas kontrak kosong tanpa tanda tangan. Pada saat bersamaan di Italia, raja Serie A, Juventus sudah menunggu Pogba untuk menampungnya.

Pogba yang masih berusia 19 tahun pun saat itu termakan perkataan Raiola. Fergie lalu marah atas keputusan pemain yang direkrutnya dari klub Liga Prancis, Le Havre itu. Kemarahan sosok legendaris asal Skotlandia itu semakin menjadi karena diketahui Raiola mengeruk keuntungan pribadi dari kepindahan Pogba ke Juve.

Pada saat Pogba tak menerima sepeserpun uang dari Juve, Raiola justru santer dikabarkan mendapat 1,5 juta euro. Uang ini didapatkan agenas al Italia itu dari Juve karena bisa membujuk Pogba datang ke Turin. MU sendiri, hanya mendapat tebusan 800 ribu pounds dari Juve sebagai kompensasi atas kepergian Pogba.

“Ada satu hingga dua agen pemain yang tidak saya suka, dan Mino Raiola salah satunya. Saya tak pernah percaya kepadanya sejak pertama kali berjumpa. Raiola dan saya ibarat minyak dan air," tulis Ferguson dalam buku yang ia terbiktan akhir tahun 2015 itu dikutip Selasa (9/8).

Fergie tak menampik, Pogba adalah gelandang masa depan MU yang sudah sejak jauh hari ia persiapkan. Namun, keserakahan Raiola sudah merusakan rencana jangka panjangnya tersebut.

“Kami mengikat Paul dengan kontrak tiga musim dan sesuai kesepakatan, seharusnya dia di United untuk tambahan semusim. Namun, Raiola tiba-tiba muncul dan menyebabkan kegagalan. Pogba pun pergi setelah mendapat intevensi dari Raiola,” kata sosok yang kini masih aktif di dunia sepak bola tersebut.

Kini, Pogba telah kembali ke United. Bak anak hilang yang dinantikan kedatangannya, respons atas kepulangan pemain berkebangsaan Prancis itu sangat luar biasa.

Tagline 'Reunited' dan 'Pogback' mengiringi kedatangan pemain 23 tahun ini ke Old Trafford. Sang pemain pun bahagia dengan kedatangan kedua kalinyanya ke United setelah pertama kali dilakukannya pada usia 16 tahun.

“Well, kini saya sudah kembali. Dulu saya masih muda. Sekarang saya lebih tinggi dan besar, hahaha,” kata Pogba dalam wawancara pertamanya dengan seragam United, Selasa.

Pogba menyatakan, sulit untuk memungkiri bahwa hatinya masih tertambat di United. Atas alasan itulah, keputusan dia untuk kembali ke MU dibuatnya. “Kembali ke sini terasa sangat bahagia. Saya selalu merasakan, United ada dalam hati saya,” kata dia.