REPUBLIKA.CO.ID, TRONDHEIM -- Keberhasilan Real Madrid meraih trofi Super Eropa 2016 jadi catatan manis tersendiri bagi pelatih mereka, Zinedine Zidane.
Dengan gelar tersebut, Zidane jadi orang kelima yang memenangkan Super Eropa sebagai pemain dan pelatih. Sosok asal Prancis itu bergabung dengan jajaran elit yang sebelumnya diisi oleh Carlo Ancelotti, Josep Guardiola, Diego Simeone, dan Luis Enrique.
Berikut rinciannya: Ancelotti tercatat melakukannya saat menjadi pemain AC Milan tahun 1990 dan pelatih Rossonerri tahun 2003, 2007 serta di Madrid dua tahun silam.
Guardiola melakukannya saat menjadi pemain Barcelona tahun 1992 dan pelatih Blaugrana tahun 2009, 2011 serta arsitek Bayern Muenchen pada 2013.
Simeone melakukannya saat menjadi pemain Lazio tahun 1999 dan pelatih Atletico Madrid tahun 2012. Enrique melakukannya saat menjadi pemain Barcelona tahun 1997 dan pelatih Blaugrana tahun 2015.
Namun, Zidane patut berbangga karena diantara lainnya, dia adalah pemain paling penting ketika klubnya, Real Madrid meraih titel Super Eropa tahun 2002 dan di Juventus pada 1996 silam.
Madrid sukses mencetuskan diri sebagai raja eropa usai mengalahkan Sevilla dalam laga Piala Super Eropa 2016, Rabu (10/8). Bertanding di Stadion Lerkendal, Norwegia, Madrid menundukkan Sevilla 3-2.
Pada laga tersebut, Madrid sempat unggul terlebih dulu via gol pemain muda mereka, Marco Asensio pada menit ke-21. Namun, Sevilla mampu mengejar setelah Franco Vasquez dan Yevhen Konoplyanka membalas gol Madrid pada menit ke-42 dan 72'.
Sevillistas nyaris merengkuh gelar juara dengan keunggulan 2-1 atas Madrid. Namun, Los Blancos mampu selamat dari kekalahan setelah kapten Sergio Ramos membuat gol pada masa injury time, menit ke-90+3. Daniel Carvajal membuat gol penentu kemenangan pada menit ke-119.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
