REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Frederik Bata
Twitter: @BataEddy
Nyaris sebulan terakhir Paul Pogba dalam sorotan. Liburannya ke New York tak luput dari kamera. Bukan karena ingin melihat situasi pelesirnya. Melainkan ada sebuah drama yang harus dipastikan. Pogba membuat pendukung Juventus dan Manchester United penasaran.
Bagaimana tidak? di saat rumor berhembas kencang seputar kepindahannya ke United, Pogba enggan bersuara. Dua Juventini di negeri Paman Sam sampai harus membuntutinya ke hotel untuk menanyakan. Pria Prancis itu memberi isyarat bertahan di Turin.
Jawaban Pogba sempat memanaskan kuping fan MU. Mereka bereaksi menunjukkan ketidakpercayaan akan informasi yang tersaji lewat media youtube. Ramai-ramai United Holic berkicau di Twitter menuliskan keyakinan sang bintang bakal kembali ke Old Trafford.
Tengah pekan ini, Pogba akhirnya resmi berkostum setan merah. Ia menjadi pemain termahal dunia dengan bayaran sekitar Rp 1,6 triliun. Pesepak bola 23 tahun meninggalkan Juve dengan raihan empat scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Piala Super Italia.
Apa yang terjadi dengan Pogba, Juve, dan United membuka tabir sebuah keterkaitan. Tanpa melihat bayaran dan urgensi transfer, pemain Prancis memang identik dengan dua klub top tersebut. Kini gelandang dengan akurasi tendangan mumpuni itu melengkapi sejarah yang tertulis.
Kita membedah satu persatu. Sebelum Alessandro del Piero dan Gianluigi Buffon, Juventus memiliki Michel Platini. Eks Presiden FIFA itu salah satu jugador berbaju Les Bleus. Trofi Piala Champions 1985, salah satu gelar bergengsi yang ia persembahkan untuk si Nyonya Tua.
Jagoan Prancis lainnya yang pernah berbaju hitam putih ada dalam diri Didier Deschamps. Pelatih tim Ayam Jantan ini sudah meraih gelar di level klub kala bermarkas di Turin. Kemudian muncul nama Zinedine Zidane.
Zidane salah satu pemain langka dalam era sepak bola modern. Sebelum melambung tinggi bersama Real Madrid, pria Prancis keturunan Aljazair lima musim berkostum Bianconeri. Dalam petualangannya di Italia ia sampai meraih Ballon d'Or pada 1998. Tahun itu, negaranya merebut Piala Dunia di kandang sendiri.
Kemudian ada beberapa nama, di antaranya duet sehati Del Piero, David Trezeguet. Juga bek tengah nan tangguh, Lilian Thuram. Masih ada legenda Arsenal Thierry Henry yang sempat bermain untuk Juve, namun gagal bersinar.
Beralih ke MU. Siapa yang tak kenal Eric Cantona? Penyerang andalan United di era pembuka jaman keemasan Sir Alex Ferguson ini berstatus idola publik Old Trafford. Cantona hingga kini mendapat julukan sang raja.
Kemudian ada nama bek tengah Michael Silvestre yang mempersembahkan 11 gelar untuk Setan Merah. Kiper kawakan Fabien Barthez tak ketinggalan. Juga beberapa lainnya, di antaranya Laurent Blanc, Louis Saha, Morgan Schneiderlin, hingga Anthony Martial.
Semua pesepak bola di atas berasal dari Prancis. Ini membuktikan pengaruh Les Bleus tidak hanya pada Juve, tapi juga merambah ke United. Bahkan ada yang memperkuat dua klub tersebut.
Patrice Evra yang sukses besar di Old Trafford, kini bermain di Juve. Teranyar Pogba mengikuti seniornya. Pesepak bola yang menimba ilmu di akademi MU ini, empat musim berbaju hitam putih. Pemuda 21 tahun di tarik lagi ke Inggris.
Drama Pogba membuka tabir keterkaitan Prancis di antara Juventus dan Manchester United. Setelah ditelaah, dua klub tersebut memang memiliki kedekatan dengan para jugador Les Bleus sepanjang masa. Tim ayam jantan terkenal memiliki stok pemain pekerja keras. Gaya demikian juga dianut Juve dan MU.