REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Fan klub besar Skotlandia Glasgow Celtic menarik perhatian dunia saat klubnya berlaga di play off Liga Champions, Kamis (18/8) dini hari WIB tadi. Celtic berhadapan dengan klub Israel Hapoel Be'er Sheva.
Beberapa saat sebelum laga dimulai, ternyata ada puluhan pendukung Celtic mengibarkan bendera Palestina, negara yang menderita akibat penjajahan oleh Israel. Tidak hanya bendera-bendera Palestina berukuran kecil yang dikibarkan penggemar klub berjuluk The Hoops itu, juga ada bendera ukuran besar yang dikibarkan oleh salah satu dari mereka.
Dikutip dari laman berita The Turf, ini dilakukan oleh penggemar Celtic sebagai bentuk protes mereka terhadap invasi yang sudah berpuluh tahun dilakukan oleh Israel terhadap Palestina, terutama di Gaza.
Ternyata ini bukan kali pertama penggemar klub yang bermarkas di Celtic Park ini melakukan aksi solidaritas untuk Palestina. Pada 2014 lalu mereka juga melakukan aksi yang sama ketika Celtic menjamu klub Islandia KR Reykjavik.
Koordinator suporter Celtic yang bernama John pernah mengatakan kepada situs Al Bawaba bahwa mereka melakukan aksi solidaritas Palestina saat melawan KR Reykjavik karena alasan Islandia mendukung Israel. “Kami selalu mendukung Palestina,” kata John saat itu.
Karena ulah suporter nya ini, kemungkinan besar Celtic akan dikenai denda oleh UEFA. Dan kena denda sudah bukan hal yang aneh lagu buat klub yang kini dilatih oleh Brendan Rogers itu. Selama satu dekade terakhir, Celtic ditotal sudah pernah didenda 190 ribu poundsterling sejak 2007 lalu karena ulah suporter.