Persib Masih Galau Cari Stadion untuk Laga Kandang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku masih belum memastikan kandang sementara Maung Bandung hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) selesai. Hingga saat ini pihak manajemen masih mengupayakan Stadion Galuh Ciamis sebagai opsi terakhir kandangnya untuk menjamu Arema Cronus pada Sabtu (27/8) mendatang.

Persib harus meninggalkan Stadion Si Jalak Harupat, dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) karena berbenturan dengan PON. Setelah gagal menggunakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai kandang, Maung Bandung pun berpindah ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Namun hanya tiga laga, Persib kembali berpindah dan hijrah ke Stadion Pakansari. Tapi tetap harus berpindah juga, karena stadion di Bogor itu pun merupakan salah satu venue PON. "Pilihan terakhir, saya ke Ciamis. Saya cukup yakin bupatinya dapat beri izin kita tampil di sana," kata Umuh Muchtar seperti dilansir laman resmi klub, Kamis (18/8/).

Stadion berkapasitas 8000 tersebut memang dinilai akan sulit menampung Bobotoh yang hadir. Apalagi menghadapi Arema, animo Bobotoh dipastikan membludak. Tapi, pihaknya tidak ada pilihan lain dan meminta Bobotoh memahami situasi tersebut.

"Se-Jawa Barat saya percaya akan selalu besar animo Bobotoh. Saya harus meminta maaf karena jika di Ciamis, tiket pasti tidak banyak, mungkin hanya sekitar 3 ribu lembar saja. Karena harus ada kursi khusus tamu undangan," ujarnya.

Namun Stadion Galuh adalah pilihan terakhir. Sebab, pihaknya masih berjuang untuk mendapat izin tampil di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Karena, stadion tersebut masih memungkinkan setelah pembukaan PON berpindah ke GBLA.

"Kasihlah kesempatan kita di Jalak. Karena setahu saya, stadion tidak dipakai juga. Tapi, kita coba seperti apa bagusnya, karena di sana (Si Jalak) sedang renovasi persiapan PON," tutup Umuh.