Senin 22 Aug 2016 07:30 WIB

Brasil Akhirnya Berhasil Raih Emas Olimpiade

Rep: Febrian Fachri/ Red: Fernan Rahadi
Penyerang timnas Brasil U-23 Neymar dan Gabriel 'Gabigol' Barbosa.
Foto: REUTERS/Fernando Donasci
Penyerang timnas Brasil U-23 Neymar dan Gabriel 'Gabigol' Barbosa.

REPUBLIKA.CO.ID,  RIO DE JANEIRO- Tuntas sudah penantian tim sepak bola Brasil untuk merasakan kemenangan di Olimpiade. Ahad (21/8) dini hari WIB pemain-pemain tim Samba merasakan untuk kali pertama mengalungkan medali emas Olimpiade di Rio de Janeiro.

Neymar dan kawan-kawan mengalahkan musuh bebuyutan Jerman melalui adu penalti di Stadion Jornalista Maria Filho Maracana dengan skor 5-4. 120 pertandingan berlangsung hanya berakhir dengan skor imbang 1-1.

Jauh hari sebelum gegap gempita Olimpiade Rio de Janeiro dimulai, tim sepak bola Brasil sudah bertekad untuk mengakhiri puasa gelar medali emas Olimpiade. Apalagi kali ini mereka menjadi tuan rumah.

Medali emas satu-satunya gelar yang belum pernah dicicip oleh Selecao. Padahal  Brasil adalah negara yang prestasinya paling hebat di seluruh dunia dengan bukti memenangkan Piala Dunia lima kali, juara Copa America delapan kali, juara Piala Konfederasi empat kali.

Sebenarnya perjuangan Brasil di setiap Olimpiade selalu maksimal. Pada sepanjang gelaran Olimpiade, mereka sebelumnya sudah tiga kali maju ke partai final, yakni pada Olimpiade 1984 di Los Angeles, tahun 1988 di Seoul, dan terakhir empat tahun lalu di Olimpiade London. Hanya saja tiga kesempatan ini Brasil selalu kalah dan hanya puas dengan medali perak.

Neymar yang juga menjadi bagian skuat Brasil di Olimpiade 2012 kembali dimainkan. Usia Neymar memang sudah 24 tahun. Ia dapat dimainkan sebagai bagian dari jatah tiga pemain senior yang diperbolehkan main di Olimpiade.

Bintang Barcelona itu pun membayar tuntas tugasnya untuk memimpin anak-anak muda Brasil menyudahi lawan-lawannya. Neymar mencetak gol indah ke gawang Jerman melalui tendangan bebas ketika membawa Brasil unggul dari Jerman. Total bekas pemain Santos itu membuat empat gol selama tujuh penampilannya di Olimpiade Rio de Janeiro.

“Ini adalah momen terbaik dalam hidup saya. Saya tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaan bahagia saya saat ini. Saya bangga berbuat yang terbaik untuk negara saya, Brasil,” kata Neymar, usai pertandingan, dikutip dari Four Four Two.

Pelatih tim U-23 Brasil Rogerio Micale pun begitu bahagia dengan keberhasilannya membawa Selecao mengalungkan medali emas Olimpiade kali pertama sepanjang sejarah. Micale yang banyak dikritik di penyisihan grup lega akhirnya tugasnya melatih tim muda Brasil berakhir dengan kesuksesan.

Micale mengatakan kini Brasil kembali percaya diri untuk menghadapi event besar. Karena ia yakin skuat muda Brasil di Olimpiade ini akan jadi pemain-pemain yang akan masuk ke tim senior untuk beberapa tahun ke depan. Apalagi dua tahun lagi Brasil mencanangkan untuk kembali berjaya di Piala Dunia 2018 yang akan diselengarakan di Rusia.

“Semua orang sekarang kembali percaya Brasil adalah tim kuat. Kami punya pemain hebat di masa depan. Langkah kami berikutnya adalah memenangkan Piala Dunia,” ucap Micale.

Kemenangan di final melawan Jerman juga mengobati rasa sakit yang dibuat Der Panzer pada Piala Dunia 2014 silam. Saat itu Brasil yang juga sebagai tuan rumah dihajar Jerman di semifinal dengan skor telak 7-1. Ribuan pendukung Brasil saat dibuat menangis oleh Miroslav Klose dan kawan-kawan.

Legenda terbesar sepak bola Brasil Pele pun meluapkan kebahagian memenangkan medali emas Olimpiade ini. Pele yang merupakan pembawa api Olimpiade Rio de Janeiro mengatakan ia begitu bangga melihat Brasil merayakan kemenangan di Stadion Maracana, stadion yang begitu punya banyak arti dalam karier Pele sebagai pemain.

“Saya punya banyak kenangan indah di Maracana. Kini di sana juga tercipta kemenangan tim sepak bola kami di Olimpiade,” ujar legenda yang memenangkan Piala Dunia tiga kali untuk Brasil itu.

Sepanjang pertandingan, publik di Stadion Maracana memang terhibur dengan penampilan Neymar dan kawan-kawan. Mereka mendominasi pertandingan dengan total penguasaan bola 55 persen berbanding 45 persen. Total ada 13 kali Brasil membuat ancaman ke gawang Jerman. Sementara Jerman U-23 hanya membuat tujuh peluang.

Hanya saja, Jerman yang diasuh pelatih Horst Hrubesch punya pertahanan yang kuat sehingga hanya bisa dibobol lewat satu tendangan bebas yang dieksekusi Neymar.

Statistik Final Olimpiade Rio de Janeiro

Brasil vs Jerman

Skor pertandingan: 1-1

Gol: Neymar (Brasil, menit 27), Max Meyer (Jerman, menit 59)

Skor adu penalti: Brasil 5-4 Jerman

Penalti Brasil: Renato Agusto, Marquinhos, Rafinha, Luan, Neymar (semuanya masuk)

Penalti Jerman: Matthias Ginter, Serge Gnabry, Julian Brant, Nikls Sule (masuk), Nils Petersen (gagal)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement