Selasa 23 Aug 2016 14:10 WIB

Ridwan Kamil Minta Maaf ke Bobotoh, Ada Apa?

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: M Akbar
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan permohonan maaf kepada bobotoh terkait dengan penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Ia mengatakan stadion kebanggaan masyarakat Bandung tersebut tidak bisa digunakan Persib untuk melawan Arema Cronus, 27 Agustus mendatang.

Pria yang akrab disapa Emil mengatakan pihak Panitia Besar (PB) PON tidak mengizinkan untuk digelar pertandingan. Alasannya, kata dia, jadwal persiapan PON sudah sangat ketat. Padahal, Emil sudah berupaya menyampaikan ke PB PON untuk mencari jalan tengah.

"Saya ambil keputusan‎ kemarin agar ada jalan tengah. Tapi PB PON bersikukuh bahwa jadwal sudah sangat ketat karena penutupan lapangan sebulan sebelumnya," ujar Emil kepada wartawan, Selasa (23/8).

Emil mengatakan, lapangan di GBLA harus sudah tertutup dengan multiplex.  Jadi karena ada panggung, beberapa pekan sebelumnya akan digelar gladi kotor dan gladi bersih langan harus dalam posisi sudah tertutup dengan multiplex. "Itu alasannya tidak memungkinkan," kata Emil.

Emil mengatakan pihaknya sudah sempat bertemu Bupati Bandung, Dadang Naser. Kepada Dadang, Emil meminta supaya Persib bisa berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

"Saya menyampaikan, 'Pa Dadang bantuan lah', karena GBLA oleh PB PON tidak memungkinkan. Pak Dadang bilang enggak masalah," katanya.

Menurut Emil, Bupati Bandung Dadang Nasir, siap membantu pertandingan Persib. Namun, ada alat-alat PON jadi Dadang meminta dijamin keamanannya.  "Kita doakan saja mudah-mudahan‎ memungkinkan," katanya.

Sebelumnya, Panitia Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 keberatan pertandingan Persib vs Arema 27 Agustus mendatang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Karena, pertandingan tersebut akan mengganggu persiapan PON.

"Saya juga bobotoh Persib, tapi (PON) untuk kepentingan Indonesia," ujar PIC Bidang Upacara PON XIX, Satria Yanuar Akbar seusai peninjauan kesiapan GBLA, Ahad (21/8).

Menurut Satria,  sesuai jadwal pengerjaan, seharusnya hari ini mulai dilakukan pembuatan panggung. Dengan pengerjaan 20 jam per hari, panggung akan selesai 2 minggu ke depan. Pada tanggal 5 September, rencananya akan dilakukan latihan gabungan 3.000 penari dengan kondisi panggung 100 persen selesai.

Namun, kata dia, jika Persib main pada 27 Agustus 2016, otomatis akan terjadi kemunduran waktu pengerjaan. Misalnya, kalau Persib main pada tanggal 27, maka pada 28 baru akan dibuat panggung.

"Alangkah baiknya jika Persib main di tempat lain. (Karena) akan ada kerumitan, kecuali kalau presiden mau memundurkan acara PON," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Ia berharap Persib menggunakan lapangan lain untuk pertandingan 27 Agustus 2016. Apalagi,  dalam sebuah berita, Manajer Persib Umuh Muchtar lebih memilih Jalak Harupat untuk pertandingan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement