REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membentuk Yayasan Olahraga Indonesia ditanggapi positif oleh Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI).
Ketua Bidang Organisasi PB PABBSI, Sony Kasiran, mengatakan PABBSI mendukung rencana pembentukan badan baru keolahragaan tersebut. Badan tersebut nantinya akan menjadi sumber dana utama peningkatan prestasi olahraga di Indonesia.
Mantan Sekjen PB PABBSI ini mengatakan pendanaan untuk cabang olahraga masih dirasakan kurang. Meskipun, menurutnya, kini pendanaan sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Dengan adanya yayasan tersebut, pendanaan untuk cabor tidak selalu harus mengandalkan dari pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah bisa mencari dana dari berbagai sumber, termasuk dari pihak swasta.
Karena itu, rencana Menpora Imam Nahrawi untuk menyasar dana CSR (Corporate Social Responsibility-tanggung jawab sosial perusahaan) sebagai sumber dana untuk keolahragaan dinilainya tidak masalah. Yang penting, kata Sony, penyaluran dana itu digunakan dengan benar dan terkontrol.
"PABBSI mendukung rencana membentuk yayasan dana olahraga. Yayasan setidaknya membantu pendanaan olahraga. Sekarang jika dirasakan kurang, bisa ditangani yayasan tersebut," ujar Sony saat dihubungi Republika, Kamis (25/8).
Sony menyarankan, baiknya yayasan tersebut nantinya dikelola oleh BPK. Namun, yayasan tersebut juga bisa melibatkan orang-orang dari cabang-cabang olahraga. Dengan catatan, tetap ada pengawasan.
Pembentukan yayasan olahraga itu dinilai Sony sangat penting dan urgen. Hal itu karena, proses regenerasi terhadap atlet yang meraih medali di Olimpiade harus terus berjalan.
"Harapannya, pejabat olahraga terutama pemerintah sadar betul persiapan 4 tahun untuk Olimpiade itu singkat, regenerasi di masing-masing cabor harus didukung," katanya.