REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengharapkan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pemain Sepak Bola Indonesia (APSI) bersatu menjelang kongres pemilihan pada 17 Oktober 2016.
"PSSI menginginkan asosiasi pemain itu satu yang menjadi anggota PSSI dan FIFA juga menginstruksikan agar asosiasi pemain itu satu dan harus tercapai sebelum kongres pemilihan PSSI 17 Oktober mendatang," kata Direktur Legal PSSI, Aristo Pangaribuan di Gedung LMPP Building, Jakarta, Kamis (25/8).
Aristo menyebut keinginan Federasi Sepak Bola Indonesia tersebut untuk memiliki satu asosiasi pemain, karena masalah pelik yang selalu menghantui persepakbolaan nasional, terutama mengenai persoalan pemain.
"Misal gaji pemain yang tidak dibayar ini pekerjaan rumah PSSI juga, dan pemain ketika akan gugat datang ke siapa, intinya masalah advokasi pemain bisa berjalan dengan baik," kata Aristo.
Karena mendesaknya kepentingan untuk penyatuan asosiasi pemain sepak bola di Indonesia tersebut, lanjut Aristo, APPI dan APSI di Gedung LMPP pada hari ini, dengan agenda pembahasan satu, pemakaian nama asosiasi pemain yang terdaftar di PSSI.
Kedua, pelaksanaan kongres gabungan asosiasi pemain; ketiga, penunjukkan delegasi dari Asosiasi Pemain pada Kongres Pemilihan PSSI dan juga pada kongres yang diselenggarakan selanjutnya.
"Keempat, struktur organisasi asosiasi pemain dan terakhir adalah penyesuaian statuta asosiasi pemain untuk disesuaikan dengan statuta PSSI dan FIFA," katanya.
Kendati demikian, pada pertemuan tersebut belum menghasilkan keputusan final. Untuk itu, APPI dan APSI kembali akan mengadakan pertemuan pada 31 Agustus mendatang.
Sebelumnya, FIFA telah memperingatkan APPI dan APSI saat digelarnya Kongres PSSI 3 Agustus 2016 di Ancol. Jika peringatan FIFA tak ditanggapi, APPI dan APSI terancam dibubarkan oleh FIFA.