Senin 29 Aug 2016 01:10 WIB

Inter Ditahan Imbang Palermo di Giuseppe Meazza

Mauro Icardi
Foto: EPA / DANIEL MASCOLO
Mauro Icardi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inter Milan tak beruntung saat menjamu Palermo pada pekan kedua Serie A di Giuseppe Meazza. Meski mendominasi penguasaan bola dan mencatatkan sejumlah peluang, Inter ditahan imbang Palermo 1-1.

Statistik laga dari Lega Calcio menunjukkan betapa dominannya Inter pada laga ini. Nerazzurri mencatatkan penguasaan bola 62 persen, berbanding 38 persen oleh Palermo.

Sebanyak 15 percobaan dilepaskan para pemain Inter, dengan lima di antarnya tepat mengarah ke gawang. Sebaliknya, Palermo hanya melepaskan enam tendangan dengan tiga di antaranya tepat mengarah ke gawang. Tiga tendangan tersebut pun lebih banyak berbau spekulasi karena dilepaskan dari luar kotak penalti.

Sayangnya, meski unggul segala-galanya, Inter tak maksimal dalam penyelesaian akhir dan kurang beruntung sehingga mesti menerima kenyataan pahit gagal meraih poin penuh. Statistik mencatat Inter mendapatkan 13 peluang gol, berbanding empat yang dibuat Palermo.

Pelatih Inter Frank De Boer menggunakan formasi 4-3-3 dalam laga ini. Dengan formasi ini, Nerazzurri langsung menggebrak lewat Mauro Icardi. Tapi, sang kapten gagal memaksimalkan peluangnya pada awal-awal laga.

Gary Medel mendapatkan peluang terbaik pada menit ke-35. Tendangan kerasnya berhasil menaklukkan kiper Josip Posavec, tapi bola berhasil dihalau Sinisa Andelkovic tepat di garis gawang. Semenit berselang tandukan Jeison Murillo nyaris menjebol gawang tim tamu. 

Menit ke-40, Icardi menunjukkan kekesalannya karena gagal memaksimalkan umpan Perisic. Menit ke-42 Palermo mendapatkan tendangan bebas, tapi Handanovic cepat keluar dari sarangnya mengamankan bola.

Inter kembali menyiakan peluang emas lewat Medel. Memanfaatkan operan Icardi, tendangan Medel hanya bisa melenceng. Skor tanpa gol pun tercipta pada akhir babak pertama.

Palermo yang tak pernah mencatatkan tendangan tepat sasaran pada babak pertama, memecah kebuntuan pada menit ke-48 pada tendangan pertamanya yang mengarah ke gawang. Berawal dari sebuah tekel kepada pemain Inter di lini tengah, bola kemudian dibawa ke pertahanan Inter.

Andrea Rispoli menyambut bola dan melepaskan tendangan. Si kulit bundar  mengenai tumit Davide Santon dan membuat Handanovic mati langkah.

Tertinggal satu gol makin intensitas serangan Inter makin tinggi, tapi peluang Medel dan D'Ambrosio belum juga berbuah gol.

De Boer kemudian memasukkan Antonio Candreva dan Miangue menggantikan Perisic dan Santon pada menit ke-48. Hanya empat menit di lapangan, Candreva langsung mencetak assist. Bola umpan silangnya dari sisi kanan kali ini berhasil ditanduk Icardi menaklukkan Posavec.

Gol ini membuat publik Meazza yang sempat mulai kehilangan kesabaran berteriak girang. Ini juga melecut pemain Inter untuk menambah gol demi mendapatkan kemenangan.

Lima menit berselang, Candreva kembali melepaskan umpan akurat. Kali ini, tandukan Eder menyamping tipis di samping gawang.

Pada akhir-akhir laga, tekanan Inter mulai mengendur. Ini dimaksimakan Palermo untuk memberikan tekanan pada enit-menit akhir laga. Tapi hingga empat menit injury time berakhir, angka di papan skor tak berubah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement