Rabu 31 Aug 2016 03:23 WIB

Rooney Ungkap Rencana Pensiun dari Timnas Inggris

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Nur Aini
Wayne Rooney
Foto: EPA/Tibor Illyes
Wayne Rooney

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mengumumkan rencana pensiun dari timnas Inggris usai gelaran Piala Dunia 2018. Kendati begitu, penyerang berusia 30 tahun itu siap untuk bisa membawa Inggris lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia 2018, yang bakal digelar di Rusia.

Pada saat Piala Dunia 2018, Rooney memang akan berusia 32 tahun. ''Secara realistis, saya tahu Rusia (Piala Dunia 2018) akan menjadi kesempatan terakhir saya untuk bisa memberikan yang terbaik untuk Inggris. Saya harap, saya bisa menyelesaikan karier di timnas dengan prestasi yang bagus,'' tutur Rooney saat menggelar konferensi press di Saint George Park, London, Selasa (30/8).

Rooney menambahkan, keputusan untuk pensiun sebenarnya sempat tersirat sebelum gelaran Piala Eropa 2016 silam. Namun, akhirnya Rooney memilih untuk terus memperkuat timnas Inggris. ''Akhirnya saya memutuskan untuk tetap bertahan, apapun hasil yang diraih timnas di Piala Eropa,'' tuturnya.

Ditunjuk sebagai kapten di Piala Eropa 2016, Rooney memang gagal membawa Inggris ke tangga juara. Langkah The Three Lions terhenti di babak 16 besar usai menyerah di tangan tim debutan, Islandia. Kendati memutuskan pensiun, tetapi Rooney menegaskan keinginannya untuk bisa mempertahankan posisi di timnas Inggris.

Rooney pun menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih timnas Inggris, Sam Allardyce, terkait posisi bermainnya. Sebelumnya, di bawah pelatih Roy Hodgson, Rooney memang sempat dimainkan sebagai gelandang serang di timnas Inggris. ''Itu adalah keputusan manajer. Kami memang belum berbicara soal itu, tapi kami akan membahasnya, baik saya sebagai penyerang atau sebagai gelandang serang,'' tuturnya.

Selain itu, Rooney optimistis, timnas Inggris bisa lolos ke babak kualifikasi. Dia berharap, para penggawa timnas Inggris bisa segera melupakan kenangan buruk di Piala Eropa 2016. ''Saya sudah tidak sabar untuk bisa kembali ke lapangan. Kami memang memiliki kenangan buruk dari pertandingan terakhir kami. Hal itu harus bisa kami lupakan. Pengalaman itu memang mengecawakan, tapi ini adalah era baru buat kami, pelatih yang baru,'' tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement