Selasa 06 Sep 2016 07:26 WIB

Gol Perdana Negara Mayoritas Muslim Kosovo

Pencetak gol Kosovo ke gawang Finlandia, Valon Berisha (kanan)
Foto: REUTERS/Jussi Nukari/Lehtikuva
Pencetak gol Kosovo ke gawang Finlandia, Valon Berisha (kanan)

TURKU – Spanyol melesakkan delapan gol ke gawang Liechtenstein, Wales menang dengan empat gol atas Moldova, dan Italia berhasil mencetak tiga gol ke gawang Israel. Namun gol paling menentukan pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa pada Selasa (6/9) dini hari WIB, terjadi di Finlandia. Valon Berisha, berhasil mencetak gol bersejarah untuk Kosovo pada laga resmi perdana internasional negara yang baru diakui FIFA itu.

Lewat titik putih, Berisha yang merupakan mantan gelandang timnas Norwegia itu berhasil menjebol gawang Finlandia di laga kompetitif pertama Kosovo. Skor akhir laga 1-1 mengamankan satu poin Kosovo dalam perjalanannya menuju Rusia di penyisihan Grup I. “Perasaan yang sangat menyenangkan. Saya telah memimpikan itu, mencetak gol pertama untuk Kosovo,” kata Berisha, seusai laga dikutip Associated Press.

Ada enam pemain yang sebelum laga pernah bermain untuk negara lain. Dan UEFA memberikan izin mereka bermain untuk Kosovo lima jam sebelum kick-off lawan Finlandia. Gol Berisha pun menyulut perayaan di antara ofisial tim. “Tim kami menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang menarik dengan masa depan yang baik,” kata pelatih Kosovo, Albert Bunjaki.

Kosovo adalah negara pecahan Yugoslavia yang merdeka pada 2008. Dengan jumlah penduduk sekitar dua juta jiwa, populasi didominasi etnis Albania. Mayoritas atau 95 persen masyarakat Kosovo beragama Islam. 

Sejak mendapat status keanggotaan FIFA pada 13 Mei, Kosovo diperbolehkan mengikuti babak kualifikasi Piala Dunia 2018 dalam grup bersama Kroasia, Islandia, Ukraina, Turki, dan Finlandia. Sebagai negara baru, FIFA memperbolehkan pemain kelahiran atau keturunan Kosovo memperkuat negara itu meski sebelumnya telah bermain untuk negara lain.  

Striker timnas Swiss Xherdan Shaqiri menjadi salah satu pemain yang berminat pulang kampung ke Kosovo. “Bagaimana jika pelatih Kosovo menginginkan saya sebagai kapten? Saya akan mempertimbangkannya,” kata Shaqiri, dilansir Guardian, pada Juni.

Shaqiri lahir di Kosovo pada 1991. Keluarganya berimigrasi ke Swiss saat dia masih bayi. Debut internasional Shaqiri bersama Swiss terjadi pada 2010. Sejak itu dia pun kemudian merasakan turnamen besar, Piala Dunia 2014 dan Piiala Eropa 2016 bersama Swiss. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement