REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Bek Timnas Italia, Giorgio Chiellini mengakui laga kontra Israel di putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2018 menjadi mimpi buruknya. Meski Italia menang 3-1 saat laga Grup G, bek kiri 32 tahun itu, dikeluarkan wasit dari pertandingan pada menit awal babak kedua, saat laga di Stadion Sammy Ofer, Tel Aviv, Selasa (6/9) WIB.
Wasit asal Rusia, Sergei Karasev mengusir Chiellini pada menit ke-55 setelah kedua kalinya melakukan pelanggaran keras terhadap pemain tuan rumah. Kartu kuning kedua tersebut, memastikan bek milik Juventus tersebut, tak bakal bisa membela negaranya saat menjamu Spanyol di putaran selanjutnya.
"Sebuah mimpi buruk bagi saya. Tapi untungya, Italia itu hebat dengan masih bisa membawa tiga poin," kata dia, dikutip ESPN, Selasa (6/9). Menurut dia, kemenangan tersebut jadi semacam tambalan akibat dua kali kartu kuning yang dia terima saat pertandingan.
Italia berbagi angka sama dengan Spanyol di papan klasemen Grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Kedua negara sama-sama memperoleh tiga poin usai pertandingan putaran pertama babak kualifikasi. Namun Italia berada di peringkat kedua setelah mengandaskan Israel 3-1. Jumlah gol tersebut, kurang banyak jika dibandingkan Spanyol yang pesta gol saat menjamu Liechtenstein dengan skor 8 - 0.
Pelatih Italia, Giampiero Ventura mengatakan kartu merah Chiellini bukan soal saat melawan Israel. Hasil 3-1 menunjukkan timnya tetap solid meski hanya bermain 10 pemain di sisa babak kedua. Namun, dia mengakui absennya Chiellini akan terasa saat timnya menjamu Spanyol, pada 2 Oktober mendatang. "Jelas kami tidak bisa bermain hanya dengan 10 pemain dalam kualifikasi Piala Dunia. Saya berharap waktu satu bulan (sebelum melawan Spanyol), semua pemain dalam kondisi yang lebih baik," ujar dia.