REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Para atlet Kota Malang yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX ditargetkan bisa menggondol sepuluh medali emas. Ketua KONI Kota Malang Bambang HD mengungkapkan optimismenya melihat banyaknya atlet yang dikirimkan pada event olahraga empat tahunan tersebut.
Saat PON XVIII di Riau, Kota Malang mengirim 43 atlet dan meraih enam medali emas. Tahun ini jumlah atlet bertambah menjadi 47 orang sehingga peluang merebut medali emas semakin besar. "Atlet cabang olahraga unggulan Kota Malang antara lain balap sepeda, menembak, atletik, dan gulat," ungkap Bambang dalam acara pelepasan atlet, pelatih, dan manajer pada Senin (5/9) di Malang.
Jika semua atlet unggulan tersebut mendapatkan emas, Kota Malang sudah bisa mengamankan target sepuluh emas. Ke-47 atlet yang maju dalam PON XIX tercatat selama ini pernah menyumbang tujuh emas, lima perak, dan delapan perunggu dalam perhelatan nasional. "Kalau melihat rekam jejak prestasi mereka, KONI Kota Malang optimistis," kata Bambang. Disinggung soal anggaran pembinaan atlet, Bambang mengatakan berapapun yang diberikan pemerintah akan dikelola KONI semaksimal mungkin.
PON XIX akan diselenggarakan di di Jawa Barat pada 17-28 September mendatang. Atlet-atlet yang dikirim Kota Malang berasal dari 19 cabang olahraga. "Dengan mengirim lebih banyak atlet semoga bisa menambah kekuatan kontingen Jawa Timur untuk kembali meraih juara umum," kata Bambang
Wali Kota Malang Mochamad Anton berharap para atlet bisa meraih leboh dari sepuluh emas. Hal ini sekaligus sebagai pembuktian bahwa Kota Malang bisa berkontribusi signifikan pada bidang keolahragaan di Jawa Timur. Ia pun telah berdiskusi dengan Ketua KONI perihal target selama PON XIX. "Dari segi jumlah dan kemampuan atlet saya yakin mereka bisa membawa pulang 10 medali emas," ujarnya.
Selain itu, Anton juga menjanjikan pemberian bonus kepada setiap atlet yang berhasil meraih medali dalam PON XIX mendatang. "Tiap tahun anggaran pembinaan berkisar Rp 10-16 miliar per tahun dan jika bisa berprestasi semoga tahun depan bisa meningkat di tahun berikutnya," katanya.
Pada penyelenggaraan PON 2000, Jatim berhasil menjadi juara umum. Namun pada PON 2004, Jatim gagal mempertahankan predikatnya. Baru pada PON 2008 Jatim kembali menjadi juara umum. Sedangkan PON 2012 di Riau gelar prestisius itu kembali harus lepas.
Dalam tim PON Kota Malang, selain atlet turut pula 11 orang pelatih, manajer, dan mekanik serta 14 wasit. Sehingga, total anggota tim PON Kota Malang berjumlah 72 orang. Pelepasan kontingen Jawa Timur akan dilakukan pada Kamis (8/9) oleh Gubernur Jatim Soekarwo.