REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Pelatih Manchester City, Joseph 'Pep' Guardiola tak ingin sesumbar timnya bisa menang melawan Manchester United (MU). Pelatih 46 tahun itu mengatakan, dirinya cuma ingin derby Manchester, Sabtu (10/9) ini, berlangsung menyenangkan.
Guardiola pun tak mau meladeni pertanyaan wartawan yang mengarah kepada debat panas antara dirinya dan pelatih MU, Jose Mourinho. Kata Pep, rivalitas keduanya selama ini cuma tampak tegang lantaran pemberitaan. "Saya katakan berkali-kali, saya sangat menghormati Mourinho. Dan saya selalu belajar dari semua pelatih. Itu termasuk dia (Mou)," kata dia, saat jumpa persnya menjelang derby, seperti dilansir laman resmi klub, Jumat (9/9).
Bahkan, mantan pelatih Bayern Muenchen itu menilai, Mou sebagai seniornya. Baik ketika Pep masih bermain di FC Barcelona, maupun ketika dirinya menjadi pelatih di Camp Nou. "Dia pelatih saya saat saya bermain untuk Sir Bobby Robson (mantan pelatih Barcelona)," ujar Guardiola.
Mou memang tercatat pernah menjadi asisten pelatih di Camp Nou selama empat musim (1996-2000), sebelum memulai debut kepelatihannya bersama Benfica pada 2000. Ketika ditanya soal derby Manchester yang berpotensi memanas, Guardiola hanya mengatakan, laga tersebut memang harus dijalani. Tapi, bukan untuk menampakkan rivalitas keras kedua klub di Liga Inggris.
Menurut dia, sejuta analisis tentang derby Manchester memang tampak menarik di atas kertas pemberitaan. Namun, Guardiola menganggap, derby Manchester hanya bagian dari pengalaman barunya untuk bertahan di sepak bola. "Banyak analisis baik dan buruk. Itu sangat menyenangkan. Tapi, saya hanya ingin mengatakan, sangat senang bisa menjalankan laga ini," ujar Guardiola.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
