REPUBLIKA.CO.ID, NICE -- Striker bengal asal Italia Mario Balotelli menemukan kembali gairah bermainnya sejak bergabung dengan klub Ligue 1 Prancis OGC Nice. Balotelli menjadi pahlawan kemenangan klub berjuluk Les Aiglons atas Marseille akhir pekan lalu. Balotelli mencetak dua gol pada laga yang berakhir dengan skor 3-2 tersebut.
Kembali merasakan aura kebintangan di Nice, Balotelli langsung semringah. Penyerang 25 tahun itu sesumbar akan masuk ke dalam persaingan memperebutkan gelar bergengsi Ballon d’Or beberapa tahun yang akan datang.
“Saya dapat memenangkan Ballon d’Or. Saya akan berlatih dan menempah diri selama dua tiga tahun ke depa untuk mewujudkannya,” kata Balotelli, dikutip dari Football Italia, Selasa (13/9).
Proses kepindahan Balotelli ke Nice terjadi sebelum jendela transfer musim panas 2016 ditutup. Awalnya banyak yang memprediksi mantan penyerang Italia itu akan menganggur karena tak ada satupun klub mau menampungnya.
Balotelli kemudian mengomentari tentang keputusannya bergabung dengan Liverpool pada 2014. Menurut dia, ini merupakan keputusan terburuk dalam kariernya.
"Terlepas dari fan yang sangat fantastis dan pemain lain, saya tak suka klub itu. Saya tak bisa menyatu dengan mereka," kata Balotelli.
Ia juga menyesali keputusannya kembali AC Milan musim lalu dengan status pinjaman dari Livepool. Menurut Balotelli seharusnya ia tak kembali ke San Siro karena performanya memburuk seiring penampilan labil i Rossoneri.