REPUBLIKA.CO.ID, SWISS – Mantan Presiden UEFA, Michel Platini diberi izin untuk mengikuti pertemuan UEFA pada pekan ini, meskipun mantan presiden dilarang dari semua aktivitas sepak bola. Platini merupakan Presiden UEFA sampai akhirnya dipecat karena diduga melakukan pelanggaran etik dengan menerima suap 1,3 juta poundsterling.

Pertemuan UEFA pekan ini untuk mencari pengganti Platini. Hal ini disampaikan FIFA atas izin yang diberikan pada Platini untuk mengikuti pertemuan UEFA tersebut. “Komite etik FIFA sudah memberi konfirmasi pada UEFA bahwa Michel Platini akan mengikuti kongres luar biasa UEFA ke-12 di Athena, 14 September,” kata seorang sumber dikutip dari BBC, Selasa (13/9).

Komite Etik FIFA sudah menjatuhkan larangan delapan tahun pada Platini dan Presiden FIFA Sepp Blatter. Hukuman itu dijatuhkan atas suap yang sebesar 2 juta franc Swiss dari Blatter untuk Platini pada 2011. Namun, keduanya membantah dan mengatakan pembayaran itu untuk biaya konsultasi Blatter kepada Platini pada 1998 dan 2002 lalu. Keduanya memiliki kesepakatan tersebut untuk melakukan pembayaran setelah selesai.

Namun, Komite Etik FIFA melihat hal itu sebagai penyalahgunaan atas posisi mereka. Sanksi bagi keduanya dikurangi menjadi enam tahun dalam sidang banding FIFA. Selanjutnya, dalam Pengadilan Arbitrase Olahraga, hukuman keduanya dikurangi menjadi empat tahun. Kasus ini saat ini masih diselidiki oleh pihak Kejaksaan di Swiss.

Ikuti Whatsapp Channel Republika