REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan, pemerintah pusat akan terus mendorong pemerintah daerah menambahkan jam pelajaran olahraga. Jadi, olahraga bukan sekedar kegiatan ekstrakurikuler.
"Kalau bisa jam belajarnya ditambah, bukan hanya sekedar 2 sks saja. Ini yang sedang kami rumuskan," ujar Imam di Jakarta, Selasa (13/9).
Menurut Imam, salah satu alasan menambahkan kurikulum olahraga agar para siswa memiliki semangat berolahraga. Selain itu, sebagai salah satu cara agar tidak kekurangan atlet yang membawa harum nama baik Indonesia.
Ia menambahkan, dengan kembalinya olahraga dalam kurikulum pendidikan akan mewujudkan generasi yang sehat jasmani maupun rohani.