Rabu 14 Sep 2016 18:19 WIB

Wenger Sanjung Ospina Kiper Kelas Dunia

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Israr Itah
Kiper Arsenal David Ospina (kiri) saat menggagalkan serangan bek PSG Serge Aurier
Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Kiper Arsenal David Ospina (kiri) saat menggagalkan serangan bek PSG Serge Aurier

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Arsenal Arsene Wenger merasa mendapat peneguhan atas pilihannya yang mengejutkan dengan menurunkan kiper David Ospina saat menghadapi Paris Saint-Germain (PSG). The Gunners berhasil menahan imbang PSG 1-1 pada laga perdana Grup A Liga Champions 2016/2017 di Parc des Princes, Rabu (14/9) dini hari WIB.

Kiper asal Kolombia dipilih menggantikan Petr Cech. Meski gawangnya sempat dibobol PSG pada awal pertandingan, namun Ospina mampu membuat serangkaian penyelamatan untuk the Gunners. 

Ospina datang dalam kritikan keras musim lalu, saat ia direkrut dalam kekalahan pembukaan Liga Champions melawan Dinamo Zagreb dan Olympiakos. Namun, Wenger justru mengabaikan hal itu dan memasukkan Ospina dalam susunan pemainnya di Liga Champions saat ini.

Merasa puas dengan kinerja sang kiper, Wenger lantas menyebut Ospina sebagai kiper kelas dunia. 

"Saya punya dua kiper kelas dunia. Saya bisa memberi keduanya pertandingan. Jika mereka tidak bermain, Anda tidak bisa mempertahankan dua kiper kelas dunia," ujar Wenger, dilansir dari Sky Sports, Rabu (14/9).

Wenger mengatakan timnya memiliki aturan yang jelas mengenai kapan kiper akan bermain pada musim ini. Namun demikian, ia mengatakan penampilannya di pertandingan lainnya akan bergantung pada performa yang ditunjukkan sang kiper. 

"Atas apa yang ditunjukkan malam ini, ia memiliki hak untuk tinggal di tim untuk pertandingan Liga Champions berikutnya," kata Wenger memberikan jaminan. 

Pelatih berusia 66 tahun ini memuji penampilan timnya pada babak kedua laga. Menurutnya, the Gunners menunjukkan performa yang kuat pada babak kedua. Selain juga Arsenal diuntungkan buruknya penyelesaian akhir PSG pada paruh kedua ini.

Wenger mengatakan timnya bisa dikalahkan jika saja tidak memiliki pengalaman. "Namun kami tidak panik, kami menunjukkan ketahanan dan itu terkait dengan pengalaman," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement