REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Laju AC Milan masih belum bisa diprediksi selama Serie A 2016-2017 bergulir. Empat giornata perdana Milan menuai dua kemenangan dan dua kali kalah. I Rossoneri masih labil di tangan pelatih Vincenzo Montella yang mengambil alih tim sejak musim panas 2016.
Akhir pekan kemarin, Milan berhasil memetik kemenangan tipis 1-0 di Stadion Luigi Ferrarris markas Sampdoria. Hasil ini di luar dugaan. Karena, Milan sebelumnya terpuruk akibat dua kekalahan beruntun dari Napoli dan Udinese.
Dikutip dari Football Italia, Montella melakukan rotasi untuk mengakali performa naik turun Il Diavolo. Saat lawan Il Samp yang merupakan mantan klubnya, Montella mengistirahatkan stiker utama Carlos Bacca. Ujung tombak tim dipercayakan kepada top skorer Serie B musim lalu Gianluca Lapadula. Jose Sosa yang belum pernah tampil reguler juga diturunkan sejak menit pertama.
“Kami harus memberlakukan rotasi normal. Agar semua pemain bisa mewujudkan ambisi memberikan kemenangan,” kata Montella.
Tengah pekan ini, Rabu (21/9) dini hari WIB, racikan Montella kembali akan diuji. Kali ini yang akan datang berkunjung ke San Siro adalah tim kuat asal Kota Roma, yakni SS Lazio.
Agar momentum kemenangan Milan terjaga, sepertinya Montella akan kembali mengandalkan Bacca sebagai ujung tombak. Striker 30 tahun itu punya tenaga bugar karena hanya main di babak kedua melawan Il Samp.
Lagi pula Bacca dalam motivasi bagus untuk menambah catatan golnya musim ini. Penyerang timnas Kolombia itu adalah pahlawan kemenangan Milan atas Sampdoria. Gol tunggalnya itu menjadikan Bacca masuk jajaran top skorer Milan sementara dengan empat gol.
Di lini tengah, akan ada banyak opsi yang dimiliki Milan. Mantan pemain Lazio Juarj Kucka sudah bisa kembali diturunkan. Pemain Slovakia itu sudah lepas dari hukuman kartu merah yang didapatkan saat bertandang ke markas Napoli. Kuco akan mempekuat lini tengah Milan bersama Jose Sosa dan Giacomo Bonaventura.
Nama terakhir mengingatkan rekan-rekannya agar tak jumawa hanya karena berhasil menaklukan Sampdoria. Menurut Bonaventura, penampilan Milan masih jauh dari harapan. Gelandang 27 tahun itu mengingatkan pelatihnya agar terus mencarikan formula terbaik buat Milan agar target tampil di Liga Champions musim depan tercapai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
