Sabtu 24 Sep 2016 20:46 WIB

Manchester United Benamkan Leicester City 4-1

Rep: Agus Raharjo/ Red: Israr Itah
Gelandang Manchester United Juan Mata (tengah) merayakan golnya bersama rekannya Marcus Rashford.
Foto: REUTERS/Carl Recine
Gelandang Manchester United Juan Mata (tengah) merayakan golnya bersama rekannya Marcus Rashford.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) punya cara sempurna untuk bangkit dari dua kekalahan di Liga Primer Inggris. Tim asuhan Jose Mourinho ini mengamankan tiga poin dengan membenamkan Leicester City 4-1 di Old Trafford, Sabtu (24/9).

Hasil ini mengangkat MU ke posisi ketiga klasemen dengan nilai 12 dari enam pertandingan. Namun, peringkat skuat Iblis Merah bisa turun andai tim-tim di bawahnya memetik kemenangan pada-laga laga lainnya di Liga Primer Inggris yang baru dimulai.

Sementara Leicester City berada di peringkat 12 dengan nilai tujuh.

MU menyudahi perlawanan Leicester sejak babak pertama berakhir. Iblis Merah menggelontorkan empat gol ke gawang yang dijaga Ron Robert Zieler dan hanya berbalas satu pada babak kedua.

Gol MU dibuka pada menit ke-22. Berawal dari sepak pojok, Chris Smalling akhirnya mampu mengubah kedudukan menjadi 1-0. Servis Daley Blind dari pojok kanan Leicester diarahkan dekat dengan kiper Leicester. Bek Manchester Chris Smalling berhasil memenangkan duel dan menanduk bola mengarah ke kiri gawang Zieler. Kiper asal Jerman itu sebenarnya mampu menahan, namun laju bola yang terlalu kencang membuat gawangnya kebobolan.

Iblis Merah memiliki peluang besar untuk menggandakan keunggulan dari serangan balik. Ibrahimovic yang mengejar bola ke sisi kanan Leicester berhasil menarik satu-satunya bek the Foxes. Kondisi itu membuat penyerang belia Marcus Rashford berdiri bebas. Bola disodorkan ke tengah lapangan dan disambut Rashford yang tinggal berhadapan dengan kiper Zieler. Namun, tendangan Rashford justru melambung jauh.

Pada menit ke-28, kerja sama apik ditunjukan pemain termahal Paul Pogba dengan Ibrahimovic. Pogba yang menguasai bola melihat Ibra berlari ke dalam kotak penalti lawan. Bola diangkat melewati pemain Leicester dan diterima Ibrahimovic dengan kontrol dada. Sebelum menyentuh tanah, pemain Swedia itu menendang bola dengan keras. Sayang arah bola masih melambung dari mistar gawang Leicester.

Kombinasi Mata-Pogba-Lingard membuat Manchester tambah keunggulan dari gol spektakuler Juan Mata pada menit ke-37. Mata yang membawa bola di sisi kiri Leicester mengodorkan bola pada Pogba di sisi tengah. Pogba lalu meneruskan bola hasil umpan Mata ke Lingard di dalam kotak penalti. Lingard yang melihat Mata terus berlari ke dalam kotak penalti kemudian meneruskan bola ke Mata. Pemain Spanyol itu mengontrol bola lalu menembak dengan keras ke kanan gawang Zieler.

Bahkan Iblis Merah kembali mencetak gol ketiganya lima menit jelang jeda. Berawal dari sepak pojok di sisi kanan gawang Leicester, Blind yang melihat pemain belakang Leicester lengah langsung memberi umpan mendatar pada Mata yang berdiri bebas. Mata meneruskan bola dengan umpan mendatar ke depan gawang Leicester. Dengan tendangan sambil menjatuhkan diri, Rashford berhasil mengkonversikan umpan mata menjadi gol, 3-0!

Iblis Merah terus menggila. Pada menit ke-42, lagi-lagi, berawal dari sepak pojok, pasukan Jose Mourinho berhasil menceploskan bola untuk keempat kalinya ke gawang Zieler. Kali ini, pemain termahal dunia, Pogba mencetak gol perdananya untuk Manchester melalui sundulan kepala, kembali lewat assist Blind. Skor 4-0 menghiasi papan skor saat turun minum.

Pada babak kedua, pelatih the Foxes Claudio Ranieri menggantikan sejumlah pemain utama dengan cadangan yakni Riyad Mahrez, Jamie Vardy, dan Mark Albrightoon diganti dengan Demaray Gray, Jeffery Schlupp, dan Andy King. Pergantian ini efektif karena sejak dua pemain diganti pada awal babak kedua, tak lama gol yang dinanti hadir. Sayang, gol yang dicetak Demarai Grey pada menit ke-59 tak menutupi defisit gol.

Gray menusuk dari sisi kanan pertahanan Manchester. Pemain lincah itu mampu lepas dari penjagaan dua pemain Iblis Merah dan mampu melepaskan tendangan dari luar kotak pinalti. Bola meluncur keras di pojok kiri atas gawang David De Gea. Kiper Spanyol hanya mampu menyentuhkan jarinya menahan bola hasil tendangan keras Gray. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement