REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wayne Rooney menyimpan rasa kesal terhadap mantan pelatih Inggris Sam Allardyce. Rooney mengatakan, komentar Allardyce telah membuatnya jadi sasaran. Sebelum Inggris melawan Slovakia pada awal bulan lalu, Allardyce menyebut Rooney bisa bermain di manapun sesuai keinginan kapten Manchester United (MU) tersebut.
Rooney merasa terganggu karena menurut dia timbul kesan seolah dia ikut mengatur taktik dan memengaruhi pemilihan tim. Padahal, kata dia, ini sama sekali tak benar.
“Sam keluar dan mengatakan saya bermain di manapun saya inginkan. Saya bermain sesuai instruksi dan apa yang diminta kepada saya. Saya akan bermain di manapun manajer menginginkan saya, saya tak pernah memilih diri sendiri," kata Rooney dalam konferensi pers, Selasa (4/10), seperti dikutip Guardian.
Rooney mengungkapkan, Allardyce menyadari ia telah berbuat kekeliruan. Menurut Rooney, Allardyce mengakui itu saat di dalam pesawa kembali dari Slovakia ke Inggris. Sayangnya, ujar pemain yang akhir bulan ini akan berulang tahun ke-31, Allardyce tak punya kesempatan lagi memperbaiki komentarnya. Sementara Rooney terus mendapatkan pertanyaan dari awak media berulang-ulang terkait posisinya dalam permainan, sebagai penyerang atau gelandang.
"Itu kesalahpahaman yang besar dan saya sepertinya dibantai karena itu, menderita karenanya. Saya babak belur saat saya merasa sebenarnya saya bermain cukup baik," kata Rooney mengungkapkan curhatannya.
Rooney mengatakan dia merasa cukup baik bermain di tengah, terutama pada babak kedua. Ia merasa membantu mengontrol permainan.
Pemain kelahiran Liverpool ini menegaskan, setiap orang bisa berkata sesuai pikiran mereka atau apa yang mereka ketahui. Akan tetapi, ujar Rooney, pelatih dan pemain lah yang paling tahu apa yang dibutuhkan untuk menjadi bagus.
"Saya menjalani peran dimana saya diminta untuk bermain, bermain sesuai instruksi, dan itu yang sebenarnya. Tapi semua sudah dibesar-besarkan," kata dia mengeluh.