REPUBLIKA.CO.ID, HANNOVER – Juara bertahan Piala Dunia, Jerman selalu konsisten menjaga marwahnya sebagai salah satu kekuatan di benua Eropa. Bersama Italia, Jerman mendapat julukan tim spesial turnamen. Alasannya, setiap kali ajang bergengsi seperti Piala Dunia dan Piala Eropa, Jerman selalu masuk ke dalam tim unggulan.
Tak hanya di situ, tim yang dilatih Joachim Loew sejak 2006 lalu itu juga selalu melaju mulus pada babak kualifikasi. Di dua turnamen resmi terakhir yang diikuti Die Mannschaft yaitu Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016 mereka selalu lolos kualifikasi sebagai juara grup.
Ada indikasi tren ini akan terus berlanjut pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Langkah juara dunia empat kali ini belum terhenti di grup C yang sudah berlalu dua pertandingan. Di pertandingan pertama saat bertandang ke markas Norwegia Jerman menang 3-0. Di partai kedua akhir pekan kemarin menjamu Republik Ceska, lagi-lagi der Panzer menang dengan skor yang sama 3-0.
Jerman kini menjadi penguasa klasemen Grup C dengan poin sempurna enam. Jumlah yang sama dengan poin yang dikoleksi Azerbaijan, tapi Jerman unggul selisih gol. “Kami punya kinerja meyakinkan. Kami memiliki kontrol permainan yang bagus di dua pertandingan ini,” kata Loew, dikutip dari laman resmi DFB, Senin (10/10).
Salah satu kunci Jerman meraih hasil bagus pada dua pertandingan awal adalah strategi false nine yang selalu diterapkan Loew. Pelatih yang dulunya aisten Juergen Klinsmann itu tak memainkan satupun striker murni. Mario Gotze yang sebenarnya adalah geladang serang dipaksa untuk menjadi target penjebol gawang lawan.
Di belakang Gotze berjejer gelandang serang maut sebut saja Mesut Oezil, Julian Draxler, dan Thomas Mueller. Nama terakhir adalah penyerang tersubur Jerman sepanjang kualifikasi Piala Dunia 2018. Dari dua laga, penyerang Bayern Muenchen itu sudah melesakkan empat gol.
Bukan tidak mungkin, Mueller akan menambah golnya pada laga berikutnya saat menjamu Irlandia Utara, Rabu (12/10) dini hari WIB, di Stadion HDI-Arena Kota Hannover. Loew menargetkan Jerman kembali memetik angka sempurna pada laga ini. Pola permainan dan pemain-pemain utama, kata pelatih yang mengantarkan Jerman juara Piala Dunia 2014 itu, kurang lebih akan sama.