REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Klub Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) DC United mengumumkan perubahan kepemilikan saham klub. Pemilik mayoritas saham klub Erick Thohir dan Jason Levien dilaporkan telah menyetujui untuk membeli saham dari partner asal Cina, Will Chang.
Erick dan Levien membeli 40 persen saham Chang di klub, yang memberikan mereka kepemilikan lengkap pada DC United.
Chang menjadi anggota dari kelompok kepemilikan DC United pada 2007. Ia merupakan salah satu pemilik klub Baseball AS, San Francisco Giants.
Namun demikian, Levien enggan mengatakan berapa banyak yang ia bayarkan atau nilai yang ia tempatkan di klub bersama Erick. Kesepakatan itu dilaporkan mencakup sejumlah utang yang dimiliki oleh Chang.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Will dan keluarga Chang untuk kontribusi penting mereka untuk klub ini selama hampir 10 tahun. Kami sangat senang dapat bermitra dengan mereka," kata Levien dalam sebuah pernyataan tim, seperti dilansir dari Mlssoccer, Selasa (11/10).
Chang menjual sebagian saham di DC United kepada Erick dan Levien pada 2012 lalu. Pembagian hak kepemilikan itu dilakukan di tengah-tengah proyek pembangunan senilai 350 juta dollar AS, yang meliputi stadion baru yang dijadwalkan dibuka pada 2018 mendatang. Selama ini, klub bermain di Stadion RFK.
Erick sebagai bos Mahaka Grup juga memiliki saham mayoritas di klub sepak bola Italia Inter Milan. Sementara Levien adalah salah satu pemilik dari klub Liga Primer Inggris, Swansea City.
DC United didirikan pada 1996. Klub yang bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat, itu telah memenangkan 10 pertandingan dan menelan sembilan kekalahan musim ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
