REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yakin semua pihak sepakat Kongres PSSI diadakan di Jakarta. Sebelumnya perihal lokasi kongres menjadi polemik terkait pilihan kota penyelenggaraan antara Makassar dan Yogyakarta.
"Keputusan itu atas dasar kesepakatan bersama. Saya yakin para pemilik suara juga akan mengikutinya," ujar Imam di Jakarta, Kamis (13/10).
Adapun keputusan diadakannya Kongres PSSI di Jakarta diambil setelah ada pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, Sekjen PSSI Azwan Karim serta Komite Pemilihan PSSI Agum Gumelar di Kantor Kemenpora, Rabu (12/10). Saat ini, lanjut Menpora, yang penting adalah PSSI segera memberikan laporan perubahan lokasi kongres kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
"Kami menunggu hasil laporannya," kata Imam.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan pemerintah sudah mengirimkan surat kepada pihak kepolisian agar bisa merekomendasikan Jakarta sebagai tempat pelaksanaan kongres yang agenda utamannya adalah pemilihan kepengurusan baru periode 2016-2020 itu.
Pemerintah sendiri memiliki harapan cukup tinggi pada Kongres PSSI tersebut. Menurut Menpora, pemerintah ingin kongres bisa membahas tentang hal-hal yang selama ini menyumbat komunikasi.
"Pemerintah ingin kongres dapat menghasilkan keputusan yang akan membuat tim nasional kembali berprestasi. Rakyat Indonesia rindu akan prestasi itu, rindu akan PSSI yang solid dan rindu penyapaan sepal bola di semua level, buka hanya profesional tetapi juga kelompok-kelompok umur," tutur Imam. Selain itu, Menpora juga ingin Ketua Umum PSSI yang baru beserta jajarannya adalah orang-orang yang benar-benar mencintai sepak bola Tanah Air. Kongres PSSI sendiri sedianya diadakan pada 17 Oktober 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
