REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kelompok 85 (K-85) yang mengklaim sebagai mayoritas pemilik suara di Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengeluarkan mosi tak percaya kepada Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan. Keputusan tersebut, sekaligus menarik mandat kepemimpinan sementara yang diberikan pemilik suara kepada Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat tersebut untuk memimpin PSSI.
Penarikan mandat tersebut, dilakukan K-85 menyusul hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Kamis (13/10) yang menolak jalan tengah penyelenggaraan Kongres Tahunan di Jakarta. “Bahwa mencermati perkembangan tersebut, K-85 PSSI menarik mandat yang diberikan kepada Saudara Hinca Panjaitan selaku Plt Ketua Umum PSSI,” begitu dalam rilis resmi K-85 yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat (14/10).
Hinca mengambil kepemimpin sementara PSSI setelah mantan ketua umum La Nyalla Mattalitti diberhentikan lantaran tersangkut kasus hukum. Namanya disetujui sebagai Plt Ketua Umum PSSI setelah ditunjuk sebanyak 82 dari 105 pemilik suara di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 3 Agustus lalu. Jabatan sementara untuknya tersebut, akan daluarsa sampai pelaksanaan Kongres Tahunan 2016 pada 17 Oktober mendatang.
Namun pelaksanaan Kongres Tahunan tersebut membikin gaduh baru. Hanya lantaran persoalan lokasi kongres, rapat tertinggi seluruh anggota federasi nasional tersebut, bahkan terancam ditunda. Itu setelah kengototan antara PSSI dan Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) tentang tuan rumah kongres yang diinginkan masing-masing.
PSSI berpegang pada keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang sah memutuskan Kongres Pemilihan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tapi, Menpora Imam meminta agar Kongres Pemilihan digelar di Yogyakarta. K-85, berada di posisi mendukung pelaksanaan kongres yang mendapatkan izin pemerintah.
Perbedaan dua lokasi kongres tersebut, sempat menghasilkan jalan tengah. Yaitu, solusi dua pihak agar, memindahkan Kongres Tahunan di Jakarta. Solusi pemindahan kongres tersebut, pun mendapat dukungan K-85. Akan tetapi, jalan tengah antara PSSI dan Kemenpora tersebut, mentah di Exco PSSI.
Dewan internal di federasi nasional tersebut, pada Kamis (13/10) memutuskan, PSSI tetap akan melangsungkan Kongres Pemilihan di Makassar pada 17 Oktober mendatang. Keputusan lainnya, yaitu, meminta FIFA dan juga AFC untuk memberikan keputusan tentang nasib Kongres Tahunan PSSI, mengacu situasi terkini antara PSSI dan pemerintah.