REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Untuk pertama kalinya cabang olahraga judo khusus tunanetra dipertandingkan pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas). Koordinator Pelaksana pertandingan judo Peparnas XV/2016 Jabar Vicinanda Rinaldi mengatakan, satu hari jelang pembukaan Papernas persiapan pelaksanaan pertandingan Judo sudah siap seratus persen. “Persiapan atlet udah semuanya, alhamdulilah tidak ada kendala sih kalau di judo mah ya," kata Vici di GOR Pajajaran Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat, (14/10).
Vici menjelaskan, cabang olahraga judo diikuti atlet Peparnas tunanetra dengan klasifikasi B11, B12, dan B13. Untuk saat ini klasifikasi itu belum dikategorikan atas tingkat keterbatasan atlet. Untuk ke depannya Vici berharap tiga klasifikasi itu harus sesuai dengan kelasnya.
Vici mengatakan, ada 13 provinsi yang berpartisipasi dalam cabang Judo. Semuanya total 57 atlet. Sebelumnya, ada 16 provinsi yang menyatakan ikut berpartisipasi namun tiga provinsi batal mengirim atletnya. “Nggak tahu mungkin ada sesuatu di internal mereka tapi yang tiga itu udah kirim indeks nomor,” katanya.
Berdasarkan pantauan Republika, akes untuk penyandang disabilitas sudah tersedia di GOR Pajajaran seperti kursi roda, juga pintu toilet yang dibuat lebar. Sehingga, atlet yang menggunakan kursi roda bisa leluasa menggunakan fasilitas itu. Vici menambahkan matras yang digunakan adalah matras terbaik dari Belgia. “Ini yang terbaik di dunia dari Belgia. Kami meminta, alhamdulilah pemerintah responsif," tambahnya.
Dalam Peparnas XV, cabang judo mempertandingkan 12 nomor laga yang digelar selama tiga hari pada 17-19 Oktober 2016. Vici mengatakan, para wasit yang akan mengawasi jalannya pertandingan pun para wasit nasional. Peraturan pertandingan yang digunakan mengacu pada International Judo Federation (IJF) dan Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI). “Iya wasit nasional, mereka pun masih aktif di nasional," kata Vici.