REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI secara resmi menindaklanjuti arahan FIFA tentang pelaksanaan kongres tahunan PSSI yang awalnya direncanakan digelar di Makassar pada Senin (17/10) ini. PSSI mengirimkan surat kepada seluruh pemilik suara mengenai perubahan tempat dan tanggal pelaksanaan kongres.
Surat yang dibuat pada Sabtu (15/10) dan ditandatangani oleh Sekjen PSSI Azwan Karim ini dikirimkan kepada seluruh pemilik suara. Isinya tentang perubahan tempat kongres dari Makassar ke Jakarta dan waktunya yang mundur menjadi 10 November 2016.
"Menindaklanjuti directive dari FIFA tertanggal 14 Oktober 2016 mengenai penundaan Kongres Biasa (Pemilihan) PSSI tahun 2016, Kimite Eksekutif PSSI melalui rapattanggal 15 Oktober 2016 di Makasar Sulawesi Selatan memutuskan untuk mematuhi arahan dari FIF dan menunda pelaksanaan Kongres Biasa (Pemilihan) PSSI tahun 2016 menjadi tanggal 10 November di Jakarta," demikian isi surat yang dikirimkan kepada asosiasi provinsi (Asprov PSSI), klub anggota PSSI yang memiliki suara, dan asosiasi yang terafiliasi dengan PSSI.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Tony Aprilani yang dihubungi Republika.co.id pada Sabtu (15/10) malam membenarkan tentang surat ini. Ia mengatakan surat tersebut merupakan hasil rapat Exco PSSI yang berlangsung di Makassar pada Sabtu.
"Surat dari FIFA itu harus kami tindaklanjuti, rapatkan, dan hasilnya keluar keputusan itu. PSSI harus mengirimkan surat kepada peserta secara resmi karena undangan yang mereka pegang saat ini kan masih yang lama, jangan sampai nanti mereka berangkat ke Makassar," kata dia.
Tony mengatakan rapat di Makassar ini dihadiri oleh delapan anggota Exco. Ia mengatakan, perwakilan dari FIFA dan AFC yang sedianya hadir membatalkan keberangkatan karena adanya surat resmi dari FIFA tersebut.
Selain memutuskan secara resmi penundaan dan pemindahan kongres, para anggota Exco, kata dia, beramah tamah dengan pemerintah setempat. Mewakili PSSI, kata Tony, mereka memohon maaf karena Makassar urung menjadi tuan rumah.