REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Inter Milan dipermalukan tamunya, Cagliari dalam lanjutan Liga Italia Seri-A, Ahad (16/10) malam. Inter harus kalah 1-2 di kandang sendiri. Kekalahan ini membuat kecewa pelatih Inter Milan, Frank De Boer.

Menurut dia, anak asuhnya seperti lupa caranya bermain bola setelah unggul lebih dulu melalui gol Joao Mario. “Kami memiliki banyak peluang setelah memimpin 1-0, tapi kami lupa caranya bermain memainan bola,” tutur De Boer dikutip dari Footbal Italia, Senin (16/10).

Hal inilah yang membuat petaka mendatangi Nerazzurri. Meskipun sempat unggul melalui gol Joao Mario pada menit ke-55, Inter harus mengakui kekalahan dari tamunya 1-2 melalui gol yang dicetak Federico Melchiorri menit ke-71 dan gol bunuh diri kiper Samir Handanovic lima menit jelang pertandingan berakhir.

Menurut pelatih asal Belanda, Inter bermain bagus di babak pertama. Pemain menciptakan peluang melalui umpan-umpan berbahaya di kotak pinalti lawan. Namun, lini depan Inter harus lebih mampu memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Terutama eksekusi di dalam kotak pinalti lawan.

Sorotan tertuju pada kapten Inter Milan, Mauro Icardi yang gagal mengeksekusi tendangan pinalti pada menit ke-26. De Boer mengaku tidak mengetahui apa yang sedang dipikirkan anak asuhnya itu. Sebab, selama ini, Icardi dikenal sebagai pemain yang memiliki ketenangan lebih dalam menghadapi tekanan saat melakukan eksekusi tendangan pinalti.

“Kami akan pikirkan kejadian ini, sama seperti kami akan bekerja keras untuk hasil yang lebih bagus dan ini untuk seluruh pendukung juga,” tegas De Boer.

Ikuti Whatsapp Channel Republika