Senin 17 Oct 2016 12:10 WIB

Kurniawan Enggan Komentari Caketum PSSI Saingannya

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Didi Purwadi
Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI, Agum Gumelar (ketiga kanan), bernyanyi bersama para calon ketua umum PSSI Kurniawan Dwi Yulianto (kiri), Djohar Arifin Husin (kedua kiri), Jenderal (Purn) Moeldoko (ketiga kiri), Tonny Apriliani (kedua kanan), dan Letnan J
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI, Agum Gumelar (ketiga kanan), bernyanyi bersama para calon ketua umum PSSI Kurniawan Dwi Yulianto (kiri), Djohar Arifin Husin (kedua kiri), Jenderal (Purn) Moeldoko (ketiga kiri), Tonny Apriliani (kedua kanan), dan Letnan J

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Pemain Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, menolak mengomentari calon ketua umum lainnya yang sama-sama bersaing untuk merebutkan kursi kepemimpinan PSSI. Ia mengatakan bukan posisinya untuk mengomentari calon lain.

"Tapi saya jujur mengapresiasikan yang benar-benar berniat membangun sepak bola Indonesia dengan apa adanya tanpa ada kepentingan," ujar Kurniawan ditemui di Lapangan GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan, Jakarta, dalam acara Jakarta Rusun Festival 2016, Ahad (16/10).

Kurniawan juga tidak mengangggap calon ketua umum PSSI lainnya sebagai saingan. Bagi Kurniawan, jika masyarakat lebih banyak memilihnya, maka hal tersebut sudah menjadi sebuah kemenangan.

"Jadi, artinya masyarakat luar menginginkan adanya perubahan. Nothing to lose buat saya," katanya.

 

Kongres PSSI diundur menjadi 10 November 2016. Seharusnya Kongres PSSI sudah dilaksanakan pada 17 Oktober 2016.

Mundurnya kongres PSSI, Kurniawan menilai, tidak berpengaruh pada pemain-pemain timnas yang sebentar lagi berlaga di ajang AFF Championship 2016. AFF Championship akan digelar pada 19 November 2016.

"Mereka latihan-latihan aja. Cuma ngga tahu lah misalnya pendanaan segala macam. Saya ngga ngerti gitu kan mekanismenya segala macam di PSSI seperti apa," katanya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement