REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para atlet Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV Jawa Barat berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang karyawan, wiraswasta, dan prajurit aktif.
Salah satu prajurit aktif adalah Heru Kuncoro (46 tahun) yang masih bertugas di Korps Marinir. Ia menjadi salah satu atlet tenis kursi roda perwakilan Jawa Barat.
Bermain tenis dari sekadar untuk kesehatan tubuh, ia mencoba peruntungan ikut seleksi Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jawa Barat. Bukan sekadar lolos, melainkan juga berhasil membawa tiga medali untuk Jawa Barat. Heru memboyong satu emas nomor beregu, satu perak dari ganda putra dan perunggu dari nomor tunggal putra.
"Medali ini untuk warga Jawa Barat dan korps yang mendukung saya," kata prajurit yang bertugas di Jakarta sambil tersenyum, Sabtu (21/10).
Heru mengatakan, Korps Marinir sangat mendukungnya ikut berpartisipasi dalam Peparnas tahun ini. Ia bahkan diizinkan menggunakan lapangan kantor untuk berlatih dan tidak dipersulit dalam proses perizinan.
Berhasil mendapatkan medali di kompetisi perdanannya, Heru percaya diri bisa meraih prestasi yang lebih tinggi. Tidak berhenti Peparnas XV, ia berencana untuk mengikuti ajang internasional. Heru sedang mempersiapkan diri untuk ikut di Malayasia Open Tahun depan.
"Latihannya sepekan dua kali, Senin dan Rabu pasti latihan," katanya.
Heru mengalami amputasi pada usia 30-an. Saat itu ia sedang latihan penyergapan malam di daerah Jawa Timur. Terjatuh dari tebing dan tulang tempurung lutut kirinya pecah.
Tidak menyerah pada nasib ia mengisi waktu luang dengan olahraga tenis. Pada usia 43 tahun ia mulai intens berlatih. Hingga akhirnya ikut seleksi dan menjadi salah satu wakil atlet tenis roda putra dari Jawa Barat.
"Kebetulan KTP saya Jawa Barat, ikut seleksi terus direkrut Jawa Barat," katanya.