REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United tampil cukup impresif saat melawan Burnley, Sabtu (29/10) lalu. Namun, banyaknya peluang yang diciptakan skuat Iblis Merah tak mampu melahirkan gol untuk kemenangan. Derita pelatih Manchester United, Jose Mourinho bertambah saat gelandang Ander Herrera diusir wasit pada menit ke-68.
Herrera mendapat dua kartu kuning yang membuat wasit mengeluarkan kartu merah. Ini adalah kartu merah perdana dari pemain asal Spanyol selama kariernya. Namun, Herrera menegaskan dia bukan pesepak bola yang bermain kasar. Dia beralasan dua kartu kuning yang didapatnya saat United melawan Burnley akibat insiden ketidaksengajaan.
“Pada kartu kuning pertama saya menekuk lutut, saya tidak ingin menendang pemain lawan,” tutur Herrera dikutip dari Daily Mirror, Senin (31/10). Kartu kuning kedua diperoleh pemain 27 tahun saat melanggar pemain Burnley, Dean Marney. Herrera terlihat melakukan ganjalan terhadap Marney dengan kedua kakinya.
Wasit langsung memberikan kartu kuning pada sang pemain. Namun, dalam insiden tersebut, Herrera membela diri. Dia mengaku tidak sengaja melakukan ‘tackle’ pada pemain Burnley tersebut. “Pada kartu kuning kedua, saya terpeleset,” tegas Herrera.
Dari tayangan ulang, Herrera memang terlihat kehilangan pijakan ketika ingin menghadang pergerakan Marney. Kedua kaki pemain bertinggi 182 sentimeter terlihat tergelincir. Namun, Herrera terpeleset tepat di depan Marney yang membuat pemain Burnley juga terjatuh.
Wasit menghadiahi kartu merah pada sang pemain, namun Herrera tidak memprotes kartu merah yang didapatnya. Dia beralasan tidak ingin mendapat tambahan hukuman akibat protes atas kartu merah itu. “Satu hal yang dapat saya katakan adalah saya tidak ingin membuat pelanggaran itu, saya bukan pemain kasar” tegas dia.