REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menahan imbang Myanmar 0-0 pada pertandingan persahabatan menjelang berlaga pada Piala AFF 2016 di Stadion Thuwunna YTC, Yangon, Jumat (4/11). Kedua tim sebenarnya punya peluang bagus untuk menghasilkan gol, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat tak ada gol tercipta selama 90 menit.
Dengan formasi 4-4-2, Alfred Riedl menurunkan duet Boaz Solossa dan Lerby Eliandry di depan, dibantu tusukan Zulham Zamrun dari sisi kiri serta pergerakan Evan Dimas dari tengah. Tapi Indonesia berada dalam tekanan sejak kick-off.
Sejak awal Myanmar sudah mengambil inisiatif serangan Benny Wahyudi, Yanto Basna, Fachrudin, dan Abduh Lestaluhu harus jatuh bangun menjaga lini pertahanan Indonesia. Untungnya, tak ada peluang yang benar-benar matang untuk dikonversi menjadi gol.
Justru Indonesia yang mendapatkan peluang emas saat Boaz lolos dari sisi kiri pada menit ke-14. Tapi ia gagal menaklukkan kiper Kyaw Zin Phyo. Peluang lebih baik lagi didapatkan penyerang Persipura dari sisi kanan pada menit ke-30.
Lepas dari perangkap offside, Boaz tinggal berhadapan dengan Kyaw Zin Pyo yang meninggalkan sarangnya. Kapten timnas Indonesia ini berusaha mengecoh dengan menggiring bola ke kanan, tapi sang kiper mampu membacanya dan menerkam bola dengan momen tepat. Boaz terjatuh dan hanya bisa menyesali peluang terbuang.
Myanmar mendapatkan peluang emas saat Ang Thu menyambar bola dengan tendangan voli pada pengujung babak pertama. beruntung bagi Indonesia, bola hanya melambung di atas gawang Andritany Ardhiyasa.
Memasuki babak kedua, Indonesia kembali mendapatkan peluang. Sebuah umpan jauh dari tengah berhasil diterima Boaz di kotak penalti. Tapi, tendangan lob sang kapten hanya melambung di atas gawang Myanmar pada menit ke-51.
Sekitar 10 menit berselang, giliran Lerby yang mendapatkan peluang emas. Sebuah situasi penyerangan di sisi kanan memaksa Kyaw Zin Pyo keluar dari sarangnya, tapi gagal menguasainya. Bola kemudian dikirimkan berhasil diumpankan ke Lerby yang berdiri tanpa penjagaan. Sayang, bola tendangan akrobatik Lerby masih melambung di atas gawang.
Pada menit ke-76 operan Boaz dari sisi kiri berhasil menciptakan kemelut. Bola dikuasai Evan Dimas di sisi kanan dan kembali mengirimkan umpan silang. Tapi lini belakang Myanmar bisa menyapu bola dengan tandukan.
Myanmar nyaris menjebol gawang Indonesia pada menit ke-81. Sebuah kemelut yang gagal diamankan barisan pertahanan Indonesia dengan sempurna memberikan peluang bagi pemain pengganti Than Paing. Andritany akhirnya bisa mengamankan bola setelah percobaan terakhir hanya menyusur rumput dengan pelan.
Pada lima menit terakhir waktu normal ditambah enam menit injury time dimanfaatkan kedua tim untuk mendapatkan gol, meskipun stamina para pemain telah melorot.
Pemain pengganti Ferdinand Sinaga berhasil menerima bola di kotak penalti pada injury time, tapi tendangannya mengenai kaki bek Myanmar. Sementara tuan rumah mendapatkan tendangan bebas tipis di luar kotak penalti, tapi tendangan Nanda Lin Kyaw masih jauh dari sasaran.
Hasil ini melanjutkan tren positif Indonesia dalam tiga pertandingan uji coba terakhir. Boaz dkk mencatatkan satu kali menang atas Malaysia dan dua kali imbang kontra Vietnam dan Myanmar. Indonesia akan melakoni satu kali uji coba lagi di kandang Vietnam pada Rabu (8/11) sebelum berlaga di Piala AFF pada 19 November.
Susunan pemain:
Myanmar: Kyaw Zin Phyo (Pyaye Phyo Aung (67'); Zaw Min Tun, David Htan, Nanda Kyaw, Phyo Ko Ko Thein, Yan Aung Kyaw, Ye Ko Oo, Yan Naing Oo (Suan Lam Mang 46'), Kaung Set Naing (Myo Ko Tun 46'), Aung Thu, Win Naing Soei (Than Paing 75').
Indonesia: Andritany; Benny Wahyudi (Manahati Lestuses 82'), Yanto Basna, Fachrudin, Abduh Lestaluhu; Bayu Gatra, Evan Dimas, Bayu Pradana (Dedi Kusnandar 51'), Zulham Zamrun; Boaz Solossa, Lerby Eliandry (Ferdinand Sinaga 66')
Ikuti Whatsapp Channel Republika
