REPUBLIKA.CO.ID, MALAYSIA – Turnamen sepak bola dua tahunan antarnegara Asia Tenggara bertajuk Piala AFF akan kembali digelar mulai 19 November. Pada tahun ini, Piala AFF akan digelar oleh tuan rumah bersama Myanmar dan Filipina. Sekretaris Jenderal AFF, Datuk Seri Azzuddin Ahmad, kepada ESPN FC, Selasa (8/11), menyatakan, turnamen yang awalnya hanya sebagai ajang persahabatan ini kini telah mendapat pengakuan dari FIFA.
Salah satu penyebab naiknya gengsi Piala AFF, kata Azzudin adalah, peningkatan jumlah penonton dan pemirsa televisi dari turnamen ke turnamen. Terakhir pada 2014, hampir lima juta penonton asal Malaysia menyaksikan turnamen ini melalui saluran televisi berbayar. “Turnamen ini telah menawarkan angka penonton yang tinggi tidak hanya di wilayah Asia Tenggara tapi juga dunia,” kata Azzuddin.
Pada 2010, rekor tertinggi pemirsa televisi yang menyaksikan Piala AFF mencapai 192 juta orang. Dua laga final kandang dan tandang yang mempertemukan Indonesia dan Malaysia bahkan mencapai rata-rata 15 juta penonton perlaga hanya dari jumlah penonton asal Indonesia. Pada saat itu, meski akhirnya Indonesia gagal menjadi juara, jumlah penonton Piala AFF asal Tanah Air dua kali lipat jumlahnya dibandingkan dengan jumlah penonton Piala Dunia 2010.
Azzuddin pun berani menjanjikan turnamen menarik pada edisi ke-11 Piala AFF pada tahun ini. Pada Piala AFF 2016, Grup A akan berisi tuan rumah Filipina, juara bertahan Thailand, Indonesia, dan Singapura. Keempat tim akan berlaga dua stadion Philippines Sports dan Rizal Memorial. Adapun Grup B semua laga akan dimainkan di stadion Thuwunna YTC, di Yangon. Grup B berisi Myanmar, Malaysia, Kamboja, dan Vietnam. “Kedua negara telah memenuhi persyaratan menjadi tuan rumah. Kami senang dengan hasil inspeksi terakhir,” kata Azzuddin.