REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PSSI telah memastikan bahwa Persebaya Surabaya akan dikembalikan status keanggotaanya pada Kongres PSSI, di Jakarta, Kamis (10/11). Namun pemulihan status Persebaya itu tidak serta merta membuat klub kebanggaan warga Surabaya itu langsung bisa berlaga di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air. Hal itu diutarakan anggota Komite Eksekutif PSSI Tony Apriliani yang hari ini menemui perwakilan Bonek di Stasiun Senen, Jakarta.
Menurut Tony, Persebaya kemungkinan bisa berkompetisi di level Divisi Utama setelah status keanggotaannya dipulihkan. “Untuk mekanisme Divisi Utama kami menyerahkan sepenuhnya pada PSSI kepengurusan baru yang akan dipilih besok,” kata Tony, Rabu. Pada pertemuan dengan Bonek yang difasilitasi oleh aparat kepolisian Jakarta Pusat dan Kemenpora itu, dari pihak PSSI juga hadir Sekjen PSSI Azwan Karim.
Setelah pertemuan usai, perwakilan Bonek berikut ratusan Bonek lainya langsung meninggalkan kawasan Stasiun Senen. Mereka diangkut sedikitnya delapan bus. Rencananya, ratusan pendukung Persebaya ini akan dibawa ke Stadion Tugu dan Koja di Jakarta Utara. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto yang juga hadir dalam pertemuan itu, menyatakan, pemerintah akan terus memantau proses penyelesaian masalah Persebaya berikut lima tim lainnya yang selama ini dibekukan oleh PSSI.
Presidium Bonek, Andi Peci menyatakan, yang terpenting adalah mengembalikan dulu status keanggotaan Persebaya di Kongres PSSI, besok. Pihaknya tidak mempermasalahkan tim berjuluk Bajul Ijo akan memulai kompetisi dari level manapun. “Persebaya akan turun di kompetisi apapun tidak masalah. Yang menjadi kendala kalau besok ada opsi lain. Itu yang menjadi pertanyaan kami,” katanya menambahkan.