Kamis 10 Nov 2016 10:48 WIB

Edy Rahmayadi Sebut Hawa Nafsu Sebagai Lawan Terberat

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Presdir PS TNI yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi memberikan keterangan ketika peluncuran PS TNI di Makostrad, Jakarta, Selasa (19/4).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presdir PS TNI yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi memberikan keterangan ketika peluncuran PS TNI di Makostrad, Jakarta, Selasa (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon Ketua Umum PSSI, Letjen TNI Edy Rahmayadi merasa tak punya lawan berat di bursa pencalonan. Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu mengatakan, yakin menang di bursa pemilihan Kongres Tahunan PSSI 2016 yang digelar pada hari ini. Edy mengatakan, dari delapan pesaingnya, lawan terberatnya di kongres pemilihan tak bukan adalah dirinya sendiri. “Lebih berat menahan hawa nafsu,” kata Edy, saat dicegat wartawan di sela-sela pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11).

Jenderal bintang tiga aktif itu menerangkan, upaya yang dia lakukan agar bisa memimpin PSSI, sudah maksimal. Menurut Edy, sejak proses awal pencalonan, sampai hari pelaksanaan kongres, konsolidasi dan penguatan suara dukungan memastikan dirinya punya 97 suara.

Jumlah dukungan tersebut, tentunya lebih dari cukup bisa membawanya ke kursi tertinggi ketua umum PSSI. Alasannya, dari sekitar 700 anggota federasi nasional, pemilik suara dalam pemilihan cuma berjumlah total 107 suara.

Kongres Tahunan PSSI digelar di Ancol, Jakarta, Kamis (10/11). Agenda terpenting dari pelaksanaan kongres, yaitu pemilihan ketua umum dan dua wakil ketua umum, serta 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Di bursa calon ketua umum, ada sembilan kandidat yang siap bersaing. Mereka antara lain, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi dan Jenderal Purnawirawan Moeldoko, serta Brigjen Benhard Limbong. Selain itu, ada juga nama CEO Bosowa Grup Erwin Aksa dan pengusaha Sarman El Hakim. 

Mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin pun kembali ambil bagian di bursa persaingan. Anggota Exco Tony Apriliani juga maju. Satu-satunya pejabat negara yang ikut bertarung, ada nama Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Sedangkan mantan pemain timnas Garuda, Kurniawan Dwi Yulianto menjadi satu-satunya calon dari mantan pesepak bola.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement