Kamis 10 Nov 2016 11:59 WIB

K-85 Dinilai Sebagai Bagian dari Demokrasi PSSI

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Sarman El Hakim (kedua kanan) menyampaikan visi misinya pada acara debat calon ketua umum PSSI periode 2016-2020 di Jakarta, belum lama ini.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sarman El Hakim (kedua kanan) menyampaikan visi misinya pada acara debat calon ketua umum PSSI periode 2016-2020 di Jakarta, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu calon ketua umun PSSI, Sarman El-Hakim menerima keputusan Kelompok 85 (K-85) yang menyatakan akan memilih Pangkostrad Letjen Edy Rahmadi. Sarman mengatakan hal tersebut biasa dalam demokrasi. “Kalau 85 orang mengklaim akan mendukung salah satu pasangan calon yaudah sudah putuskan saja, tapi kan ini alam demokrasi, jadi tidak apa-apa,” kata Sarman, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, (10/11).

Sarman mengatakan, berharap kongres ini akan membuahkan rencana ke depan. Ia mencontohkan Jepang yang sudah mempersiapkan diri untuk meraih juara dunia pada 2050. “Bayangkan anak-anak yang belum lahir itu kan 34 tahun ke depan, tapi sudah diberi mimpi,” katanya.

Sarman mengatakan, sepak bola menjadi satu-satunya olahraga yang digunakan untuk melawan narkoba. Karena itu, Kongres PSSI kali ini ini diharapkan dapat membuahkan hasil untuk rencana jauh ke depan. "Jangan hal-hal yang lalu berulang lagi," tambahnya.

Sarman tidak menjabarkan visi-misinya. Ia menyatakan, sepak bola Indonesia harus lebih baik lagi ke depannya. Sarman juga pernah mengajukan diri sebagai calon ketua umum PSSI pada 2015 lalu. Namun  ia kemudian mengundurkan diri bersama tiga calon lainnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement