REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua calon ketua umum PSSI Erwin Aksa dan Tonny Aprilani memilih mundur dari bursa pemilihan dalam kongres tahunan 2016, Kamis (10/11). Aksi mundur dua calon ketua umum itu dilakukan saat kongres memasuki agenda pemilihan.
Erwin, dalam pidato pengunduran dirinya mengatakan alasan dia tarik diri dari pencalonan agar memenangkan calon ketua umum pilihannya. CEO Bosowa Grup tersebut mengakui, ia bersama para pendukungnya akan mendukung pencalonan mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Angkatan Darat (AD) Moeldoko.
"Oleh karena itu, untuk menjaga kesolidan, saya menyatakan mundur," ujar dia.
Mantan Bos PSM Makassaar itu pun memberikan alasan mengapa pilihan mundur tersebut, bermaksud memenangkan Moeldoko. Karena bagi dia, purnawirawan bintang empat tersebut sudah teruji pengalamannya menjadi pemimpin.
Selain dua sosok tersebut, satu calon lainnya, yakni Djohar Arifin Husin didiskualifikasi lantaran kesepakatan forum kongres. Ini membuat calon ketua umum PSSI tinggal enam.
Mereka antara lain: Moeldoko, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi, Brigjen Benhard Limbong, Sarman El Hakim, Eddy Rumpoko, dan Kurniawan Dwi Yulianto.
Meski Erwin dan Tony mundur dari posisi calon ketua umum, namun keduanya masih berhak dipilih untuk posisi lain. Erwin, masih memegang pencalonan untuk posisi wakil ketua umum. Sementara Tony, juga tak mundur dari posisi calon wakil ketua umum, dan juga calon anggota Komite Eksekutif (Exco).
Selain bakal memilih ketua umum, kongres tahunan PSSI juga akan memilih calon wakil ketua umum. Tercatat ada 19 nama bakal bersaing merebutkan dua kursi. Di jajaran Exco ada 50-an nama calon yang merebutkan 12 kursi.