Kamis 10 Nov 2016 18:37 WIB

Joko Driyono dan Iwan Budianto Dampingi Edy Rahmayadi di PSSI

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Suasana Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Suasana Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Umum PT Gelora Trisula Semesta (GTS) Joko Driyono dan CEO Arema Cronus Iwan Budianto resmi terpilih sebagai wakil ketua umum PSSI. Masing-masing menjadi wakil satu dan dua, pendamping Pangkostrad Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi, yang juga terpilih lewat Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11).

Dari 107 pemilik suara dalam pemilihan wakil ketua umum, nama Joko teratas dari 14 nama lainnya dengan 78 suara. Semula, Komite Pemilihan (KP) PSSI meloloskan 19 nama calon wakil ketua umum ke bursa pemilihan. Namun, lima di antaranya, menjelang pemilihan mundur. 

Di posisi kedua, Iwan meraih sebanyak 73 suara. "Dengan hasil pemilihan ini, sah terpilih wakil ketua umum satu dan wakil ketua umum dua," kata Ketua Komite Pemilihan PSSI Agum Gumelar saat mengawal proses pemilihan struktur kepengurusan baru PSSI, Kamis (10/11).

Sebetulnya, nama Djoko dan Iwan merupakan paket kepemimpinan Edy dalam kampanye pencalonannya selama ini. Ketiga nama kepengurusan inti PSSI tersebut, usungan Kelompok 85 (K-85) yang sebelum kongres mengklaim punya suara lebih dari 90-an.

Paket saingan dari dua wakil ketua umum tersebut, yaitu CEO Bosowa Grup Erwin Aksa dan Plt. Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan. Masing-masing kedua nama terakhir, hanya memperoleh 31 dan 22 suara.

Sementara suara lima suara lainnya, tiga di antaranya, terbagi ke masing-masing tiga nama calon wakil ketua umum tak populer. Selebihnya, dua suara dinyatakan tidak sah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement