Jumat 11 Nov 2016 13:47 WIB

Edy Rahmayadi Diminta Fokus pada Pembinaan Usia Muda

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PSSI terpilih Edy Rahmayadi disela Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (10/11).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua Umum PSSI terpilih Edy Rahmayadi disela Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terpilihnya Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum PSSI yang baru mendapatkan sambutan hangat dari sejumlah kalangan antara lain mantan pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan. Rahmad berharap dengan terpilihnya Edy sebagai pemegang kendali tampuk kepemimpinan PSSI bisa menghadirkan perubahan bagi sepak bola Tanah Air. “Tentu harapan saya dan juga masyarakat luas (pecinta sepak bola) adalah Edy bisa membenahi sepak bola tanah air untuk menjadi lebih baik lagi dalam segala hal,” kata Rahmad, Jumat (11/11).

Pria yang saat ini menangani klub asal Malaysia FC T-Team menambahkan, bahwa PSSI nantinya bisa lebih fokus dalam mengembangkan bakat-bakat muda dengan cara menggelar kompetisi reguler mulai dari jenjang usia 16 tahun, 19 tahun, 21 tahun. Pun demikian ditunjang oleh infrakstuktur lapangan yang baik dan memberikan latihan disiplin yang dipimpin oleh tenaga ahli berkapabilitas tinggi. “Tiga program tersebut saya harap bisa menjadi fokus ketua umum PSSI terbaru dalam masa jabatanya ke depan.”

Adapun wajah-wajah lama yang mengisi kepengurusan PSSI ditanggapi dengan bijak oleh Rahmad Darmawan. Ia menilai, Edy sebagai Pangkostrad memiliki tingkat kedisiplinan dan wibawa yang besar dalam menerapkan tugas, “Mengenai figur lama dan baru tinggal bagaimana caranya saja menangani hal tersebut, karena keputusan akhir berada di tangan ketum, dan saya yakin Edy Rahmayadi mampu mengatasi itu,” ujarnya menambahkan.

Untuk diketahui, terpilihnya Edy sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 bisa dibilang sudah diduga sebelumnya. Alasannya, ia mengantongi dukungan penuh dari voters Kongres Tahunan PSSI yang tergabung dalam Kelompok 85 (K-85). Edy menang telak dengan mendulang 76 suara. Sementara pesaingnya, Moeldoko hanya meraih 23 suara, Edi Rumpoko mendulang satu suara dan tujuh suara dinyatakan tidak sah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement