REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia IV Daring yang dirilis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kata anomali memiliki tiga definisi. Dari ketiganya, ketidaknormalan; penyimpangan dari normal; kelainan, kerap digunakan sebagai arti kata tersebut.
Dan jika menilik situasi terkini yang menghinggapi Memphis Depay, rasa-rasanya kata anomali pantas disematkan. Apa pasal? Penjelasan berikut semoga bisa menjadi gambaran.
Musim ini bersama Manchester United, nasib Depay bisa dikatakan teramat suram. Maklum, dia tak menjadi pilihan utama di bawah kepemimpinan pelatih anyar the Red Devils, Jose Mourinho.
Seperti dikutip dari laman WhoScored, Senin (14/1), secara kumulatif mantan pemain PSV Eindhoven tersebut hanya tampil dalam enam laga. Dan keseluruhannya hanya dimulai dari bangku cadangan.
Situasi lebih baik tentu dialami Depay pada musim lalu. Ketika itu, ia tampil pada 23 laga dengan raihan lima gol.
Mengapa Depay gagal merebut tempat di tim utama United? Ini tak lepas dari keputusan Mourinho yang lebih memilih Marcus Rashford atau Anthony Martial untuk mengisi posisi winger kiri.
Selain Rashford dan Martial, persona lain yang juga ditempatkan untuk membelah sisi kanan pertahanan lawan adalah Jesse Lingard. Jika demikian, maka tak heran durasi waktu tampil Depay terbatas.
Situasi di timnas
Meski kariernya bisa dikatakan suram bersama Iblis Merah, situasi sebaliknya tak terlihat pada kiprah Depay di tim nasional Belanda. Di bawah asuhan Danny Blind, pemain 22 tahun itu jadi andalan di lini serang Negeri Tulip.
Bersama senior-seniornya, yaitu Arjen Robben, Wesley Sneijder, dan Maarten Stekelenburg serta rekan-rekan seangkatannya, yakni Georginio Wijnaldu, Davy Klaassen, dan Daley Blind, Depay mencoba membawa Belanda lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Sejauh ini, semifinalis Piala Dunia 2014 itu berada di urutan kedua klasemen sementara grup A dengan raihan tujuh poin.
Tertinggal tiga angka dari pemuncak klasemen, yaitu Prancis. Sumbangsih Depay untuk negaranya terbilang positif.
Total tujuh laga sudah dilakoninya sepanjang tahun ini. Terbaru, pria kelahiran Moordrecht ini sukses membukukan dua gol tatkala Belanda membungkam tuan rumah Luxemburg 1-3, Senin (14/11).
Gol-gol tersebut terjadi pada menit ke 58 dan 84. Media-media olahraga internasional menyebut Depay sukses membawa Belanda terhindar dari peristiwa memalukan.
Sebab, Luxemburg, ditinjau dari sisi mana pun, jelas bukan lawan sepadan bagi tim Oranje. Selepas laga, pelatih Belanda Danny Blind melontarkan pujiannya.
Menurut Blind, dia tak terkejut dengan penampilan apik yang diperagakan oleh Depay. "Dua golnya tentu adalah hadiah yang bagus untuk dia dan tim ini," katanya kepada ONSOranje seperti dikutip ESPN.
Ke depan, Blind memastikan kesempatan untuk Depay akan selalu terbuka membela timnas Belanda. Walaupun tak dimungkiri, menit bermainnya bersama United sangat minim.
Masa depan
Ketidakjelasan masa depan Depay bersama Iblis Merah membuat satu per satu klub Eropa mulai meliriknya. Apalagi, bursa transfer musim dingin Januari 2017 akan segera hadir.
Salah satunya Everton. Sang manajer yang juga asal Belanda Ronald Koeman mengaku tertarik mendatangkan Depay. "Saya ingin memilikinya," katanya di program Fox Sports.
Koeman menilai Depay adalah pemain yang menarik. Kualitas individu jelas tidak diragukan lagi. "Dia hanya perlu bermain," begitu penilaian Koeman. "Saat memulai musim bersama Manchester United, dia menunjukkan kualitasnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Koeman menyebut niatan untuk merekrut Depay telah ada saat masih melatih Southampton. Akan tetapi, pemain yang pernah menjadi top skor Eredivisie 2014-2015 itu lebih memilih MU.
Pada akhirnya, semua kembali kepada Depay. Apakah dia ingin bertahan di Old Trafford sembari berusaha keras meyakinkan Mourinho? Atau mencoba hengkang ke klub lain yang dapat memberikan jaminan bermain?
Sebelum itu, ada baiknya Depay mempertimbangkan nasehat legenda timnas Belanda Ruud Gullit. Menurut Gullit, Depay merupakan pria yang ingin menjelma menjadi dua sosok sekaligus, yaitu pemain bola terbaik dan superstar global.
"Pertanyaan saya padanya adalah bagaimana Anda ingin dikenang dalam hidup ini? Sebagai seorang dengan karakter yang selalu menggunakan topi dan Rolls Royce? Atau sebagai pesepakbola?," tanya Gullit. n