REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Bomber Atletico Madrid, Kevin Gameiro mengkritik kinerja mantan manajernya Carlo Ancelotti saat masih bersama di Paris-Saint Germain (PSG). Sebelum era kepelatihan Ancelotti, Gameiro menjadi sosok penting di lini depan PSG kala berada di bawah asuhan Antoine Kombouare. Akan tetapi posisinya kian redup ketika pelatih asal Italia datang ke Parc de Princes.
Pesepak bola Prancis itu lantas ingin hengkang pada akhir musim, meski akhirnya memutuskan untuk bertahan ketika Ancelotti mengatakan bahwa dirinya masih punya peran untuk dimainkan di tim. Namun, pada musim 2012/2013, ia sama sekali tidak mendapatkan kesempatan bermain. “Saya sempat ingin pergi pada akhir musim, namun dia ingin saya bertahan,” kata pemain 29 tahun kepada Journal du Dimanche disadur AS, Selasa (15/11).
Kepastiannya mendapatkan tempat di tim inti Les Parisien pun sempat terbuka saat Ibrahimovic mengalami cedera. Namun, lagi-lagi Ancelotti enggan menurunkannya dan lebih memilih striker lain seperti Lavezzi serta Cavani. “Dia mengatakan bahwa saya akan mendapat banyak kesempatan bermain di tengah jadwal padat kami, namun dia tidak menepati janji.”
Pada akhirnya Gamiero memilih hijrah ke Sevilla pada Juni 2013 sebelum akhirnya merumput di Vicente Calderon bersama Atletico Madrid pada musim panas lalu. Bergabungnya Gameiro pun disambut dengan tangan terbuka oleh seluruh personil Los Rojiblancos. Salah satunya adalah Jose Luis Perez Caminero, yang kini menjabat sebagai direktur olahraga kesebelasan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
