Selasa 15 Nov 2016 19:14 WIB
Laga Persahabatan

Dendam Piala Eropa dan Eksperimen Ventura

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
Pelatih timnas Italia, Giampiero Ventura saat memimpin latihan di Milanello Center di Carnago, Varese, Senin (14/11). Italia akan menjamu Jerman pada laga persahabatan malam nanti.
Foto: EPA/Daniel Dal Zennaro
Pelatih timnas Italia, Giampiero Ventura saat memimpin latihan di Milanello Center di Carnago, Varese, Senin (14/11). Italia akan menjamu Jerman pada laga persahabatan malam nanti.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN – Dua tim spesialis turnamen, Italia dan Jerman sama-sama melaju mulus di pertandingan keempat kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Gli Azzurri yang berada di grup G baru saja membenamkan tuan rumah Liechstenstein 4-0 di stadion Rheinpark. Sehari sebelumnya, Der Panzer di grup C mencukur tuan rumah San Marino, 8-0. 

Kini, keduanya dengan pikiran tenang akan melakukukan pertandingan persahabatan di San Siro, Rabu (16/11) dini hari WIB nanti. Meski hanya bertajuk laga uji coba, tetap saja laga Italia vs Jerman selalu berhawa panas yang sangat dinanti pecinta sepak bola dunia. 

Dilihat dari pencapaian prestasi kedua tim, pertemuan Si Biru versus Si Baja layak disebut sebagai pertandingan terbesar di Eropa. Italia adalah pemenang empat Piala Dunia dan satu Piala Eropa. Sementara, Jerman sedikit lebih baik telah mengoleksi empat Piala Dunia dan tiga Piala Eropa. 

Berkaca dari segi catatan pertemuan di berbagai ajang Italia lebih unggul atas Jerman. Tim yang kini diasuh Giampiero Ventura sudah 15 kali mengalahkan Jerman. 10 laga berakhir seri dan delapan lainnya dimenangkan tim yang kini diasuh Joachim Loew. 

Tapi untuk pertemuan nanti, Italia menjadi tim yang paling bernafsu menang. Alasannya, Ciro Immobile dan kawan-kawan masih belum bisa melupakan kekalahan dari Jerman di perempat final Piala Eropa 2016 di Prancis Juli lalu. “Tidak ada label pertandingan friendly dengan Jerman. Setiap kali melawan mereka selalu spektakuler dan keras,” kata manajer tim Italia Lele Oriali, dikutip dari Football Italia, Senin (14/11).

Skuat andalan Ventura pada jeda internasional November ini masih banyak yang berstatus alumni Piala Eropa 2016. Namun, Ventura kemungkinan besar akan memasang banyak skuat muda untuk meladeni permaianan Die Mannschaft. Calciomercato memberitakan, Ventura akan bereksperimen dengan formasi 3-4-3 pada laga nanti. Hampir dipastikan, ia akan memainkan kiper belia Gianluigi Donnarumma, bek Matteo Darmian serta gelandang Marco Parolo. 

Striker Andrea Belotti dan Ciro Immobile juga akan menjadi andalan lini depan menyusul cedera ringan yang dialami Eder dan Matteo Politano. Ventura ingin memberikan kesempatan pemain mudanya unjuk gigi untuk melatih mental melawan tim besar. Walau terbilang sebagai pelatih gaek, bekas pelatih Torino tersebut punya visi jauh ke depan buat Gli Azzurri. 

Ventura ingin Italia muda sudah matang saat berlaga pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Saat ini, Ventura masih mencari formasi paling tepat untuk tim ia ia ambil alih pascaturnamen Piala Eropa 2016 lalu ini. “Saya ingin membentuk tim yang punya masa depan cerah. Negara kami kini memiliki banyak pemain berbakat,” ucap Ventura. 

Sementara, Joachim Loew akan juga punya ambisi nyaris sama dengan Ventura. Pelatih yang membawa Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil itu juga berkeinginan memberikan ruang lebih kepada penerus-penerus Mesut Oezil dan kawan-kawan. 

Yang paling disoroti pasca laga melawan San Marino adalah gelandang muda milik Werder Bremen Serge Gnabry. Bekas pemain sayap Arsenal itu tampil cemerlang kontra San Marino dengan mencetak hattrick pertamanya buat Jerman.  

Selain Gnabry pemain muda yang diikutsertakan Loew kali ini adalah Joshua Kimmich Berjamin Henrichs, Jonas Hector, Max Meyer serta Leon Goretzka. Namun, Loew belum membeberkan siapa saja dari nama-nama muda itu yang akan jadi starter pada laga di San Siro nanti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement