REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Indonesia (Exco PSSI) berjanji bakal memutuskan nasib sejumlah klub dan perseorangan yang selama ini terhukum dan tak bisa mengikuti kompetisi nasional. Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi mengungkapkan, kepengurusannya sudah menetapkan, keputusan tersebut bagian dari agenda Kongres Biasa PSSI pada 2017 mendatang.
Edy menegaskan, Exco PSSI memastikan, gelaran Kongres Tahunan digelar 8 Januari tahun depan. Kota Bandung di Jawa Barat (Jabar) terpilih sebagai tuan rumah. “Kami (Exco PSSI) sudah bentuk tim untuk mengetahui satu per satu kasusnya. 8 Januari semua masalah (klub dan perseorangan) clear (selesai)," ujar dia, usai memimpin rapat Exco PSSI di bilangan Jakarta Selatan, Senin (14/11) malam.
Khusus Persebaya Surabaya, Edy mengatakan, sebagai salah satu klub legenda di Tanah Air, partisipasi klub tersebut di kompetisi nasional, tak bisa diabaikan. Menurut Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu, harus ada jalan keluar dengan cara profesional agar bisa mengembalikan salah satu klub kebanggaan dari Jawa Timur (Jatim) tersebut, ke putaran kompetisi nasional.
“Bagi saya, penyelesaian harus secara profesional. Yang benar tetap benar, yang salah tetap salah,” tegas dia. Jenderal bintang tiga itu pun menambahkan, apapun keputusan yang nantinya dikeluarkan terkait Persebaya dan sejumlah klub dan perseorangan, harus diterima dan diikuti semua pihak.
Ada enam klub yang selama ini ‘dibekukan’ oleh PSSI. Yaitu, Persema Malang dan Persebo Bojonegoro yang dicoret statusnya sebagai anggota federasi nasional sejak 2013 lalu. Empat klub lainnya juga menjadi pesakitan lantaran dilarang mengikuti kompetisi utama akibat dualisme kepengurusan, antara lain; Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, dan Lampung FC, serta Persiwangi Banyuwangi.
Nasib klub-klub tersebut, sebetulnya masuk dalam agenda pembahasan dalam Kongres Tahunan PSSI, pekan lalu. Akan tetapi, pembahasan tersebut dibatalkan. Akibatnya, enam klub tersebut, tak terang nasibnya sampai hari ini. Namun, Edy menjanjikan klub-klub tersebut akan mendapat jalan keluar selambatnya awal tahun mendatang.