REPUBLIKA.CO.ID, MILAN – Calon pemilik baru AC Milan yang tergabung dalam kelompok pengusaha asal Cina, Sino Europa Sports (SES) berjanji akan mentaati hukum yang berlaku di Italia. Mereka berjanji akan transparan menjabarkan siapa saja individu yang terlibat menanamkan saham di I Rossoneri. Termasuk transparansi dalam melakukan komunikasi dengan pemilik Milan saat ini Silvio Berlusconi yang menaungi grup usaha Finivest. 

“Setelah selesai membeli AC Milan SES akan mematuhi semua aspek hukum yang ada di Italia. termasuk dalam transparansi daftar pemegang saham," kata SES, dikutip dari Reuters, Kamis (17/11). Hal ini dikemukakan SES menyusul desakan dari seorang pejabat Dewan Kota Milan David Gentili yang dikenal antimafia. Gentili menginginkan pemilik baru Milan menjelaskan identitas asli mereka termasuk menjabarkan harta kekayaan yang digunakan untuk mendanai Il Diavolo Rosso.

Pembelian Milan oleh SES diprediksi akan rampung Desember ini. SES akan memiliki 99,3 persen saham AC Milan yang sudah 30 tahun dikuasai Finivest yang dimiliki Silvio Berlusconi. David Gentili adalah politikus Partai Demokrat yang sangat mengantisipasi keterlibatan mafia di sepak bola Italia. Terutama di wilayah naungannya Kota Mode Milan. 

Karena bagaimanapun juga, salah satu pemasukan Kota Milan datang dari uang sewa Stadion San Siro yang sudah puluhan tahun menjadi markas Milan. Gentili tak ingin, uang sewa San Siro dibayarkan Sino Europa dari hasil praktik kotor yang tak bisa dipertanggungjawabkan asal usulnya.“Jika ini (SES) tidak transparan, pihak dewan akan melaporkan ke Bank unit Italia yang bertanggung jawab untuk memerangi pencucian uang,” ucap Gentili.

Ikuti Whatsapp Channel Republika