REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Pelatih Arsenal, Arsene Wenger ikut mengomentari kasus yang sedang menimpa kapten tim nasional Inggris, Wayne Rooney yang kedapatan mabuk akhir pekan lalu. Rooney menyatakan permintaan maafnya pada Rabu (16/11) setelah foto-fotonya sedang mabuk terbit di harian Inggris, the Sun.

Wenger mengaku tidak ingin terlibat dalam kasus yang sedang menimpa bintang Manchester United tersebut. Menurutnya, dia tidak layak untuk turut campur masalah Rooney karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun, menurut dia, dalam sepak bola Inggris, seorang pemain mabuk minum-minuman alkohol bukan sebuah masalah besar.  

“Tapi saya tidak berpikir ini masalah besar saat ini di dunia olahraga Inggris, ini sudah dihilangkan,” tutur Wenger dikutip dari ESPN FC, Jumat (18/11).

Menurut pelatih berkebangsaan Prancis ini, masalah alkohol sangat relevan saat pertama kali dia datang ke Inggris, 20 tahun silam. Saat itu, kapten Arsenal, Tony Adams mengaku sebagai pecandu alkohol. Waktu itulah yang menjadi saat paling tepat untuk mengubah kebiasaan dengan tidak melayani sang pemain dengan konsumsi alkohol.

Namun, akhirnya Wenger menegaskan semua itu tergantung dari setiap pemain untuk mengubah kebiasaan mereka. Sebab, klub tidak sepenuhnya dapat mengatur apa yang dilakukan setiap pemain saat mereka jauh dari klub.

Wenger juga mengatakan semua orang pernah mengalami masa muda. Tidak ada seorang pemuda yang mampu menjadi seorang malaikat pada usia 20 atau 21 tahun. Tapi, secara keseluruhan Wenger percaya setiap masa muda menciptakan kesalahan untuk menjadi pelajaran kedepannya. Pemain besar memiliki kualitas seperti ini, mampu mengambil pelajaran dari setiap kesalahan yang pernah dilakukannya.

“Setiap pemain besar membuat kesalahan tapi setelah itu mereka membuat penilaian yang bagus dari situasi tersebut dan mereka menyikapinya dengan hal positif,” ujar Wenger. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika