Rabu 23 Nov 2016 13:34 WIB

Infantino Tetap Perjuangkan Piala Dunia Diikuti 48 Negara

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andri Saubani
Presiden FIFA Gianni Infantino
Foto: Jorge Adorno/Reuters
Presiden FIFA Gianni Infantino

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH – Presiden FIFA Gianni Infantino masih ingin mendorong Piala Dunia dapat diikuti 48 negara. Pada September lalu, Infantino mengusulkan agar hal itu dapat terjadi di Piala Dunia 2022 di Qatar. Namun baru-baru ini, pejabat asal Italia tersebut ingin merealisasikannya di Piala Dunia 2026. “Tujuan saya menjadikan Piala Dunia diikuti 48 negara untuk mendorong perkembangan negara-negara yang sepak bolanya belum maju,” kata Infantino, dikutip dari Football Italia, Rabu (23/11).

Andai ini disetujui oleh para pemilik suara di FIFA, maka peserta Piala Dunia 2026 akan terbagi ke dalam 12 grup. Fase knock out akan dimulai dari babak 32 besar. Artinya akan ada delapan tim yang lolos dari peringkat tiga terbaik. 

Aturan seperti ini menurut dia akan menguntungkan bagi negara-negara yang kerap tak diunggulkan masuk Piala Dunia. Padahal dari negara-negara tersebut menurut Infantino terkadang juga menyimpan bakat-bakat hebat dalam bermain sepak bola. 

Infantino mengingat sepak terjang Kosta Rika yang secara mengejutkan lolos dari penyisihan grup Piala Dunia 2014 di Brasil. “Kosta Rika dapat menyingkirkan Italia dan Inggris. Ini artinya mereka memendam banyak bakat yang tak kalah hebat. Tapi kerap susah masuk Piala Dunia,” ucap Infantino. 

Untuk Piala Dunia 2026, FIFA belum memutuskan negara mana yang akan jadi tuan rumah. Tiga negara sudah menyatakan kesediaan menjadi penyelenggara yakni Kolombia, Meksiko dan Kanada. Tapi enam negara yang juga berpeluang adalah Maroko, Amerika Serikat, Kazakhstan, Inggris, Australia dan Selandia Baru. Dua nama terakhir akan mencalonkan diri sebagai tuan rumah bersama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement